News
Lalu Lintas Kapal Padat, Alur Masuk Pelabuhan Tarakan Diperiksa Ulang
Perubahan Alur Pelayaran di Pelabuhan Tarakan untuk Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan
Alur Pelayaran yang Akan Diperbaharui
Alur pelayaran masuk Pelabuhan Tarakan akan mengalami perubahan guna menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Provinsi Kalimantan Utara. Direktur Kenavigasian Ditjen Hubla Kemenhub, Capt. Budi Mantoro, mengungkapkan hal ini saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Rencana Perubahan Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan Tarakan di Bekasi pada Kamis (25/4/2024).
Evaluasi dan Penyesuaian Alur Pelayaran
Perubahan alur pelayaran dilakukan untuk mencegah terjadinya musibah seperti tubrukan, tenggelam, terbakar, dan kandas. Capt. Budi Mantoro menjelaskan bahwa evaluasi dan penyesuaian alur diperlukan karena kondisi perairan yang berubah dari tahun sebelumnya. Faktor seperti kedalaman arus dan pengendapan lumpur dapat berubah seiring waktu, sehingga revisi alur pelayaran diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Pentingnya Pelabuhan Tarakan
Pelabuhan Tarakan memiliki peranan penting sebagai pintu gerbang perekonomian di Provinsi Kalimantan Utara. Selain sebagai penghubung mata rantai transportasi antar pelabuhan, pelabuhan ini juga menjadi tempat kegiatan bongkar muat penumpang dan barang. Pelabuhan Tarakan masih menjadi pusat aktivitas logistik dan penumpang serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, perkembangan aktivitas kepelabuhanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi revisi penetapan alur pelayaran.
Tujuan Perubahan Alur Pelayaran
Perubahan alur pelayaran di Pelabuhan Tarakan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran navigasi, serta melindungi kelestarian lingkungan maritim. Dengan melakukan perubahan yang sesuai dengan kondisi terkini, diharapkan dapat memperoleh alur pelayaran yang ideal dan memenuhi berbagai aspek kepentingan. Melalui FGD ini, sinergitas dan kerja sama antar instansi dan para stakeholder juga didorong untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya, dan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.