News
ALFI Meminta Penyelidikan Mendalam terhadap Penyebab Kebakaran Kontainer di NPCT-1
ALFI Desak NPCT-1 Bertanggungjawab atas Insiden Kebakaran Kontainer
Kontainer Berbahaya Terbakar di NPCT-1
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendesak operator New Priok Container Terminal One (NPCT-1) bertanggungjawab dan menjelaskan kepada publik atas terjadinya insiden kebakaran kontainer di lapangan terminal peti kemas itu. Kontainer yang terbakar merupakan kategori barang berbahaya atau dangerous good (DG).
Mekanisme Penanganan Kontainer DG
Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, mengemukakan bahwa setiap kontainer kategori DG memiliki mekanisme penanganan tersendiri sesuai regulasi yang berlaku. Kontainer DG harus diperhatikan saat masuk container yard (CY) dan biasanya langsung direlokasi ke TPS lini2 atau buffer khusus kontainer DG yang punya fasilitas dan persyaratan.
Pentingnya Proses Penanganan yang Baik dan Benar
Menurut Adil, insiden kebakaran kontainer di pelabuhan tidak semestinya terjadi jika prosedur dan pengawasan atas penanganan barang/kontainer tersebut dilakukan secara baik dan benar. Jika terdapat faktor kelalaian, harus diusut dimana lalainya sehingga insiden tersebut terjadi di NPCT-1. Manajemen NPCT-1 harus bisa menjelaskan ke publik karena ini menyangkut jaminan aspek keamanan dan keselamatan.
Dampak Kemacetan Terhadap Pelayanan Pelabuhan
Insiden kebakaran kontainer di NPCT-1 berimbas pada terganggunya pelayanan pelabuhan dan menyebabkan kemacetan akses di luar pelabuhan. Hal ini berdampak pada kerugian truk yang mengalami keterlambatan pengantaran barang. Setiap truk yang terlambat selama tiga jam bisa mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Regulasi Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.16 Tahun 2021, terdapat tata cara penanganan dan pengangkutan barang berbahaya di pelabuhan sebagai pedoman seluruh pemangku kepentingan. Regulasi ini mengatur prosedur dan tatacara penanganan dan pengangkutan barang berbahaya melalui pelabuhan laut.
Penyebab Kebakaran Kontainer di NPCT-1
Penyebab kebakaran kontainer di NPCT-1 masih belum diketahui. Kontainer yang terbakar berisi alat elektronik yang masuk kategori dangerous good (DG) kelas 9 UN Number 3480. Insiden kebakaran tersebut sudah dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran, namun belum bisa dipastikan penyebabnya.
Investigasi Terhadap Insiden Kebakaran
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, M Takwin Masuku, mengatakan bahwa insiden kebakaran di NPCT-1 sedang dalam proses investigasi oleh KSOP dan pihak terkait. Penyebab insiden tersebut belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap penyelidikan.
Kemacetan dan Gangguan Pelayanan di Pelabuhan
Insiden kebakaran kontainer di NPCT-1 menyebabkan kemacetan lalu lintas dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok. Pelayanan bongkar muat peti kemas terganggu dan aktivitas receiving dan delivery peti kemas menjadi terhambat.
Nabi Mental
May 16, 2024 at 11:16 am
ALFI mendesak NPCT-1 untuk bertanggung jawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas. Mereka menekankan pentingnya proses penanganan yang baik dan benar serta meminta penyelidikan mendalam terhadap penyebab kebakaran tersebut. Insiden ini berimbas pada kemacetan dan gangguan pelayanan di pelabuhan. Apakah NPCT-1 akan menjelaskan ke publik mengenai insiden ini?
Houston
May 16, 2024 at 11:18 am
ALFI mendesak NPCT-1 bertanggungjawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas tersebut. Proses penanganan yang baik dan benar sangat penting agar insiden semacam ini tidak terjadi. Kemacetan dan gangguan pelayanan di pelabuhan juga menjadi dampak dari kejadian ini. Apa yang sedang dilakukan untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut?
Gabriel Dandelion
May 24, 2024 at 1:39 pm
ALFI mendesak NPCT-1 untuk bertanggung jawab atas kebakaran kontainer berbahaya yang terjadi di lapangan terminal peti kemas tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya penanganan yang baik dan benar serta mengusut penyebab insiden tersebut. Kemacetan dan gangguan pelayanan di pelabuhan juga menjadi dampak dari kejadian ini. Apakah pihak NPCT-1 telah memberikan penjelasan yang memadai kepada publik mengenai insiden ini?
doodle trixie
June 27, 2024 at 10:12 am
ALFI mendesak NPCT-1 untuk bertanggung jawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya penanganan yang baik dan benar serta mempertanyakan penyebab kebakaran tersebut. Insiden ini berdampak pada kemacetan dan gangguan pelayanan di pelabuhan. Regulasi penanganan barang berbahaya di pelabuhan juga perlu diperhatikan. Investigasi terhadap insiden kebakaran masih dalam proses.
petite jus
July 20, 2024 at 5:18 pm
ALFI mendesak NPCT-1 bertanggungjawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas itu. Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan NPCT-1 untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi?
Wasit
July 22, 2024 at 12:23 pm
ALFI mendesak NPCT-1 untuk bertanggung jawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya penanganan yang baik dan benar serta meminta penjelasan dari manajemen NPCT-1. Insiden ini berdampak pada kemacetan dan gangguan pelayanan di pelabuhan. Penyebab kebakaran masih dalam investigasi oleh pihak berwenang.
subwoof330
September 9, 2024 at 8:13 pm
ALFI mendesak NPCT-1 bertanggungjawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas tersebut. Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan NPCT-1 untuk mencegah insiden serupa di masa depan?
Krim Juno
September 17, 2024 at 6:18 pm
ALFI mendesak NPCT-1 bertanggungjawab atas kebakaran kontainer berbahaya di lapangan terminal peti kemas tersebut. Pentingnya proses penanganan yang baik dan benar agar insiden seperti ini tidak terjadi. Apakah manajemen NPCT-1 akan menjelaskan penyebab pasti kebakaran tersebut kepada publik?