Connect with us

Logistik

Kementerian Perhubungan Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlaku Tahun Ini

Published

on

Pada tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menerapkan kebijakan pelarangan truk sarat muatan atau over dimension over loading (ODOL) secara bertahap. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, setelah Rapat Kerja DPR RI dengan Menteri Perhubungan di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, pada Rabu (18/1/2023). Meskipun demikian, pemberlakuan kebijakan ini tidak dilaksanakan secara menyeluruh, melainkan akan diterapkan secara bertahap.

Pendapat Apindo mengenai Kebijakan Zero ODOL

Pada awalnya, Kemenhub menargetkan pemberlakuan kebijakan Zero ODOL pada bulan Januari 2023. Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan penolakan dan menyarankan agar kebijakan ini ditunda hingga tahun 2025. Menurut Anggota Komite Kebijakan Publik Apindo, Rachmat Hidayat, bulan Januari 2023 bukan waktu yang tepat untuk menerapkan kebijakan ini karena banyak sektor usaha yang belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Rachmat mengungkapkan bahwa harga BBM nonsubsidi yang digunakan oleh truk bisa naik dua kali dalam sebulan. Oleh karena itu, Apindo memohon kepada pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan pelarangan truk ODOL pada Januari 2023. Apindo mengusulkan penundaan pemberlakuan kebijakan ini minimal selama dua tahun agar dapat melakukan persiapan yang lebih matang.

Upaya Kesiapan Dunia Usaha

Apindo tetap komitmen dalam mendorong dunia usaha untuk mempersiapkan diri sebelum pemberlakuan kebijakan Zero ODOL. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  • Penambahan armada
  • Penyesuaian dimensi kendaraan
  • Penambahan sumber daya manusia (SDM)

Dengan melakukan persiapan yang matang, diharapkan dunia usaha dapat mengatasi dampak dari kebijakan Zero ODOL yang akan berlaku selama dua tahun.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
2 Comments

2 Comments

  1. Keju Iblis

    February 3, 2024 at 7:38 pm

    Kementerian Perhubungan akan menerapkan kebijakan pelarangan truk ODOL secara bertahap. Apindo menyarankan penundaan pemberlakuan kebijakan ini hingga tahun 2025 karena banyak sektor usaha belum pulih sepenuhnya. Apindo tetap mendorong dunia usaha untuk mempersiapkan diri dengan penambahan armada, penyesuaian dimensi kendaraan, dan penambahan SDM.

  2. TeederSmartie

    May 12, 2024 at 8:30 am

    Kementerian Perhubungan akan menerapkan kebijakan Zero ODOL secara bertahap. Apindo menyarankan agar kebijakan ini ditunda hingga tahun 2025 karena banyak sektor usaha belum pulih sepenuhnya. Apindo tetap mendorong dunia usaha untuk mempersiapkan diri dengan penambahan armada, penyesuaian dimensi kendaraan, dan penambahan SDM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *