Connect with us

News

Surplus Neraca Perdagangan Maret 2024 Diperkirakan USD1,57 Miliar

Published

on

Surplus Neraca Perdagangan Maret 2024 Diperkirakan USD1,57 Miliar

Surplus Neraca Dagang Maret 2024 Diprediksi USD1,57 Miliar

Pendahuluan

Pada bulan Maret 2024, neraca perdagangan barang Indonesia diproyeksikan mengalami surplus senilai USD1,57 miliar. Meskipun angka ini lebih besar dari bulan sebelumnya, namun lebih rendah dari capaian Maret 2023 yang mencatatkan surplus USD2,91 miliar.

Proyeksi Surplus Dagang Maret 2024

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, neraca perdagangan pada Maret 2024 diperkirakan masih surplus, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan Maret 2023. Prakiraan nilai surplus dagang Maret yang lebih besar dari Februari 2024 sejalan dengan normalisasi aktivitas impor pascaperiode Ramadan dan Idulfitri 2024.

Tren Penurunan Ekspor

Dari prakiraan surplus dagang di bulan ketiga tahun ini, kinerja ekspor Indonesia masih berpotensi melanjutkan tren penurunan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya permintaan, terutama dari negara mitra dagang akibat kondisi global yang masih dalam ketidakpastian.

Pada Maret 2024, kinerja ekspor Indonesia diperkirakan mengalami kontraksi atau tumbuh minus 9,63 persen secara tahunan (year on year/yoy). Penurunan tersebut lebih dalam dari yang terjadi di Februari 2024 yaitu minus 9,45 persen (yoy).

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading