Connect with us

News

Penurunan di Kuartal I, IPCC Mengambil Langkah Maju di Kuartal Kedua

Published

on

Penurunan di Kuartal I, IPCC Mengambil Langkah Maju di Kuartal Kedua

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk Optimistis Mampu Mengejar Ketertinggalan Pencapaian Produktivitas

Memasuki Tahun 2024, Pencapaian Produktivitas IPCC Terpengaruh oleh Kontestasi Politik dan Kondisi Geopolitik Internasional

Pada Triwulan ke 2 tahun ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) optimistis mampu mengejar ketertinggalan pencapaian produktivitas atau throughput. Pada awal tahun 2024, dunia usaha menghadapi kontestasi politik pelaksanaan pemilu dalam negeri dan kondisi geopolitik internasional yang menyebabkan penurunan cargo ekspor, terutama pada bulan Januari dan Februari.

Kondisi ini juga membuat sebagian masyarakat menunda pembelian kendaraan, terutama mobil, sambil melihat kondisi perekonomian yang membaik.

Menanggapi dinamika tersebut, Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menyatakan bahwa perusahaan terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan teknologi terbaru, seperti sertifikasi keahlian bagi SDM bidang operasional.

Penurunan Cargo CBU pada Triwulan I Tahun 2024

Pada Triwulan I tahun 2024, IPCC telah melayani cargo internasional sebanyak 96 ribu unit yang terdiri dari CBU baik impor maupun ekspor, alat berat, truck/bus, dan general cargo. Terdapat penurunan secara keseluruhan, terutama pada cargo CBU sebesar 17,25% year on year (YoY).

Meskipun kondisi ini bersifat sementara, diperkirakan akan bergerak normal pada kuartal berikutnya. Namun, situasi ini berimbas pada laba bersih Perseroan yang tercatat turun 9% dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama.

Langkah Strategis untuk Mendongkrak Pendapatan di Tahun 2024

Untuk mengatasi ketertinggalan kinerja keuangan pada Triwulan I 2024, IPCC telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk mendongkrak pendapatan di tahun 2024 secara keseluruhan. Beberapa langkah tersebut antara lain:

Advertisement
penghargaan penyedia logistik oleh Detik Logistik
  • Ekspansi bisnis kerjasama layanan VDC (Vehicle Distribution Centre) dengan automaker Jepang
  • Penjajakan potensi kerjasama layanan cargo CBU mobil listrik Tiongkok
  • Kolaborasi Anorganik Car Carrier IPCC dengan logistic company
  • Implementasi single billing sebagai bentuk optimalisasi layanan operasional kepada para pelanggan

Selain itu, IPCC juga berencana untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan asset management dan perusahaan sekuritas untuk meningkatkan nilai Perusahaan serta likuiditas saham termasuk usulan pemberian dividen yang menarik.

Meningkatkan Efisiensi Proses Bisnis dan Layanan yang Efisien

IPCC sedang fokus untuk melakukan efisiensi dari berbagai proses bisnis guna memberikan layanan yang semakin efisien dan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Beberapa langkah yang dilakukan IPCC antara lain:

  • Implementasi program single Enterprise Resources Planning (ERP)
  • Digitalisasi operasi

Dengan langkah-langkah tersebut, IPCC optimistis mampu mengejar ketertinggalan pencapaian produktivitas pada Triwulan ke 2 tahun ini dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
4 Comments

4 Comments

  1. snoot pixie

    May 6, 2024 at 8:43 am

    IPCC optimistis mengejar ketertinggalan produktivitas di kuartal kedua setelah mengalami penurunan pada kuartal pertama. IPCC juga telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi proses bisnis. Bagaimana upaya IPCC dalam meningkatkan kompetensi SDM dan adaptasi teknologi terbaru?

  2. tentara adonan

    May 9, 2024 at 9:00 am

    Wah, IPCC optimistis bisa mengejar ketertinggalan produktivitas di kuartal kedua. Tapi, penurunan cargo CBU pada kuartal pertama tahun ini berdampak pada laba bersih perusahaan yang turun 9% dibanding tahun sebelumnya. Apa langkah-langkah strategis IPCC untuk meningkatkan pendapatan di tahun 2024?

  3. Badut

    May 14, 2024 at 3:11 pm

    IPCC optimistis mengejar ketertinggalan produktivitas di kuartal kedua setelah mengalami penurunan pada kuartal pertama. IPCC telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi proses bisnis. Bagaimana langkah-langkah ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan?

  4. princess boost

    May 16, 2024 at 10:43 am

    IPCC optimistis dapat mengejar ketertinggalan produktivitas pada Triwulan ke 2 tahun ini melalui peningkatan kompetensi SDM dan langkah-langkah strategis. Namun, penurunan cargo CBU pada Triwulan I tahun 2024 berdampak pada laba bersih perusahaan. Apakah langkah-langkah yang diambil IPCC sudah cukup efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *