Connect with us

News

Pertumbuhan Arus Kargo Selama 3 Tahun Terakhir melalui IPCC Mencapai 89,11%

Published

on

Pertumbuhan Arus Kargo Selama 3 Tahun Terakhir melalui IPCC Mencapai 89,11%

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk Melayani Total Kargo 1.234.839 Unit pada Tahun 2023

Kinerja IPCC Meningkat 89,11% dalam Tiga Tahun Terakhir

Pada tahun 2023, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berhasil melayani total kargo sebanyak 1.234.839 unit. Kargo tersebut terdiri dari mobil niaga/completely built up (CBU), truck/bus, dan alat berat. Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, mengungkapkan bahwa arus kargo melalui IPCC mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 89,11% selama tiga tahun terakhir.

Komitmen IPCC dalam Meningkatkan Kinerja dan Pelayanan

Pencapaian tersebut menunjukkan komitmen IPCC kepada pemegang saham dan pelanggan bahwa perusahaan terus bertumbuh berkelanjutan dan meningkatkan kinerjanya. Sugeng menyatakan bahwa kinerja baik dari sisi operasional maupun komersial setelah merger dengan Pelindo memberikan keunggulan tersendiri bagi IPCC. Ekspansi pengoperasian Terminal Satelit di Belawan, Pontianak, Makassar, dan Balikpapan memberikan konektivitas dan keuntungan bagi pelanggan.

Ekspansi dan Jaringan Antar Terminal IPCC

Setelah berhasil memperluas wilayah kerja pada Terminal Satelit Balikpapan pada kuartal 4 tahun 2023, IPCC terus melakukan ekspansi dan memperluas jaringan antar terminal. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan (revenue enhancement).

Sinergi dengan Automaker Korea untuk Layanan PDC

IPCC juga melakukan sinergi dengan automaker Korea untuk layanan Pre Delivery Center (PDC) dalam rangka meningkatkan bisnis layanan Cargo Distribution Management di arena Kawasan Berikat Nusantara (KBN) seluas 4,3 Ha.

Pengelolaan Terminal yang Tersentralisasi

Pengelolaan terminal yang tersentralisasi merupakan salah satu kunci peningkatan kinerja operasional IPCC. Dengan transformasi dan implementasi integrated planning & control, IPCC memiliki kendali strategis yang lebih baik. Hal ini memudahkan dalam melakukan transformasi layanan operasi end-to-end service, terutama pada terminal kendaraan seperti menciptakan standarisasi sistem layanan operasional yang sebelumnya tidak terkoneksi antar pelabuhan dan terminal.

Program Investasi IPCC pada Tahun 2023

Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Bagus Dwipoyono, mengatakan bahwa dengan selesainya 4 program investasi pada tahun 2023, diharapkan perusahaan dapat memberikan manfaat bagi aktivitasnya dan mampu melayani kargo pelanggan secara maksimal. Program investasi yang berhasil diselesaikan meliputi perbaikan berat lapangan G2 dan G3 Terminal Domestik, renovasi Gate Terminal Domestik, perbaikan berat Lapangan E dan A, serta perkerasan lahan eks-PP seluas 2 Ha dengan total biaya Rp 28,29 Miliar.

Advertisement
penghargaan penyedia logistik oleh Detik Logistik

Pertumbuhan Laba Bersih IPCC pada Tahun 2023

Dari sisi laporan keuangan, Direktur Keuangan dan SDM IPCC, Wing Megantoro, menyampaikan bahwa IPCC berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 190,85 Miliar atau meningkat sebesar 18,01% dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadi pencapaian laba tertinggi sejak IPO setelah implementasi PSAK 73 dan dampak pandemi COVID-19. Kinerja dan saham IPCC memiliki fundamental yang kuat dan dapat memberikan keuntungan bagi para investor.

Kinerja Keuangan IPCC pada Tahun 2023

  • EBITDA: Rp 350 Miliar (naik 4,25% dari tahun sebelumnya)
  • EBITDA Margin: 47,7%
  • Net Profit Margin: 25,96% (naik dari 22% tahun sebelumnya)
  • Laba per Lembar Saham: Rp 104,96 (naik dari Rp 88,94 tahun sebelumnya)

Layanan 24/7 dengan Prinsip 3M pada Cargo

IPCC mampu memberikan layanan 24/7 dengan mengedepankan service excellent dan prinsip 3M pada cargo, yaitu tidak menerima defect, tidak membuat defect, dan tidak meneruskan defect. Hal ini membantu sebagai filter terakhir apabila terdapat kesalahan minor atas cargo yang akan dikirim ke luar negeri. Kecepatan bongkar muat cargo juga meningkat dan dapat diselesaikan kurang dari 12 jam.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
3 Comments

3 Comments

  1. Penguasa Lempar Cakram

    April 2, 2024 at 10:03 am

    Kinerja IPCC meningkat 89,11% dalam 3 tahun terakhir! Bagaimana IPCC berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan?

  2. penguasa lempar cakram

    April 2, 2024 at 11:39 am

    IPCC berhasil meningkatkan kinerjanya dengan pertumbuhan arus kargo sebesar 89,11% selama tiga tahun terakhir. Apakah sinergi dengan automaker Korea akan membantu IPCC dalam meningkatkan bisnis layanan Cargo Distribution Management?

  3. Jack Cassidy

    April 8, 2024 at 5:20 pm

    Pertumbuhan arus kargo melalui IPCC mencapai 89,11% selama 3 tahun terakhir! Bagaimana IPCC berhasil meningkatkan kinerjanya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *