Kargo
Outlook Logistik 2024: Mendorong Lokal Bisa World Class
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto menyatakan diperlukan keberpihakan pemerintah terhadap arah kebijakan logistik nasional yang berorientasi kepada penurunan biaya rantai pasok dan logistik nasional yang didalamnya juga meliputi Transport, Pergudangan, Penyimpanan, SDM dan Informasi Teknologi.
Dukungan Pemerintah untuk World Class Logistics Local Player
Mahendra mengusulkan adanya dukungan pemerintah untuk mendorong world class logistics local player itu dengan cara antara lain:
- Mewajibkan setiap pengurusan international trade menggunakan atau bekerja sama dengan penyedia jasa logistic local.
- Mewajibkan menggunakan term of trades (INCOTERM), dimana untuk Importasi = Ex-Work (EXW), dan Exportasi = Delivered Duty Paid (DDP) atau Delivered at place Unloaded (DPU).
- Mewajibkan Penyedia jasa logistic local untuk meningkatkan kompetensinya agar bisa mengambil peran dalam proses importasi PMA.
Dengan volume pasar logistik yang menjanjikan ini, didorong oleh 14,29% kontribusi rantai pasok dan biaya logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, ukuran pasar yang besar ini harus diberikan kepada perusahaan logistik pihak ketiga lokal yang segera menjadi pemain lokal kelas dunia.
Jadi sekarang kita fokus pada pengurangan biaya dan kemajuan dalam ekonomi digital telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan sektor logistik. Untuk itu dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi para pelaku bisnis yang terlibat.
Peningkatan Efisiensi dan Kemudahan Berbisnis di Indonesia
Pemerintah perlu meningkatkan efisiensi dan kemudahan berbisnis di Indonesia melalui beberapa regulasi seperti:
- Short Sea Shipping dan Kereta Api untuk mengurangi beban jalan raya dan biaya Transportasi bagi industri.
- Pemberian kepastian terhadap perizinan terutama dalam Impor.
ALI juga memaparkan bahwa rasio biaya logistic memiliki keterkaitan cukup sensitif terhadap harga produk. Jika cenderung untuk meningkat, maka pada akhirnya akan mengurangi pangsa pasar karena menurunnya indeks daya beli masyarakat. Menurut Laporan World Bank, rasio biaya logistik di Indonesia terhadap PDB di tahun 2022 adalah 14,29%, atau naik dari PDB di tahun 2021. Angka ini menunjukkan menuju proses normalisasi pre-Covid-19 di sebelum tahun 2019, yaitu di angka sekitar 16-17%. Kontributor masing-masing sektor terhadap PDB untuk Transportasi sebesar 45.3%, Persediaan sebesar 22.5%, Pergudangan sebesar 14.6%, serta Admin, SDM & IT mencapai 17.6%.
Persiapan dan Aktivitas Pergudangan
Menurut Mahendra, penyiapan dan aktivitas Pergudangan Go Green, Gudang bertingkat di Jabodetabek, dan Pengembangan gudang di Jawa Tengah, akan semakin meningkat pada 2024. Hal ini merujuk pada realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di kuartal 3 tahun 2023, untuk sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang telah mencapai Rp 40,9 triliun. Beberapa pabrikan besar juga telah memindahkan pusat logistik mereka ke Kawasan Kedungsepur (Kendal, Semarang, Salatiga, Demak, dan Grobogan), Kawasan Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Magelang, dan Temanggung), dan Kawasan Bergasmalang (Brebes, Tegal, dan Pemalang). Alasannya adalah biaya tenaga kerja yang sangat kompetitif serta kondisi keamanan lingkungan yang relatif stabil di Jawa Tengah.
Pertumbuhan E-commerce pada 2024
Prediksi pertumbuhan e-commerce pada tahun 2024 adalah meningkat hingga 189,6 juta pengguna. Meski demikian, hal ini tidak diprediksi setinggi tahun sebelumnya menyusul adanya penutupan berbagai fasilitas gudang e-commerce saat ini seperti Gudang JD.id di Marunda, tanihub di Cikarang, Bandung, dan Bali, serta ULA di Bandung atau GOTOKO di Jakarta dan sekitarnya.
naga putih
February 2, 2024 at 7:32 pm
Outlook Logistik 2024: Mendorong Lokal Bisa World Class
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengusulkan dukungan pemerintah untuk mendorong perusahaan logistik lokal menjadi pemain kelas dunia. Dukungan tersebut meliputi penggunaan jasa logistik lokal dalam pengurusan perdagangan internasional, penggunaan term of trades (INCOTERM) yang sesuai, dan peningkatan kompetensi penyedia jasa logistik lokal. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan efisiensi dan kemudahan berbisnis di Indonesia melalui regulasi seperti Short Sea Shipping dan Kereta Api serta pemberian kepastian perizinan. Rasio biaya logistik terhadap PDB Indonesia di tahun 2022 adalah 14,29%, yang menandakan adanya proses normalisasi setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2024, diharapkan pertumbuhan e-commerce mencapai 189,6 juta pengguna.
stream pink c
February 4, 2024 at 6:30 am
Artikel ini membahas tentang outlook logistik tahun 2024 dan pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong perusahaan logistik lokal menjadi pemain kelas dunia. Artikel ini juga membahas tentang peningkatan efisiensi dan kemudahan berbisnis di Indonesia serta pertumbuhan e-commerce pada tahun 2024.
troublemasher
February 5, 2024 at 7:14 am
Artikel ini membahas tentang Outlook Logistik 2024 yang bertujuan untuk mendorong logistik lokal menjadi kelas dunia. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto, mengusulkan dukungan pemerintah dalam bentuk penggunaan penyedia jasa logistik lokal, penggunaan term of trades (INCOTERM), dan peningkatan kompetensi penyedia jasa logistik lokal. Artikel ini juga menyebutkan pentingnya peningkatan efisiensi dan kemudahan berbisnis di Indonesia melalui regulasi seperti Short Sea Shipping, Kereta Api, dan pemberian kepastian perizinan. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang persiapan dan aktivitas pergudangan, pertumbuhan e-commerce pada tahun 2024, serta rasio biaya logistik di Indonesia terhadap PDB.
Alkitab Licik
February 5, 2024 at 10:24 am
Artikel ini membahas tentang outlook logistik Indonesia pada tahun 2024. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto, menyatakan pentingnya dukungan pemerintah dalam kebijakan logistik nasional yang berorientasi pada penurunan biaya rantai pasok dan logistik nasional. Mahendra juga mengusulkan beberapa langkah dukungan pemerintah, seperti mewajibkan penggunaan jasa logistik lokal dalam pengurusan perdagangan internasional dan meningkatkan kompetensi penyedia jasa logistik lokal. Artikel ini juga membahas tentang peningkatan efisiensi dan kemudahan berbisnis di Indonesia melalui regulasi seperti Short Sea Shipping dan pemberian kepastian perizinan. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang persiapan dan aktivitas pergudangan, pertumbuhan e-commerce pada tahun 2024, serta rasio biaya logistik terhadap PDB Indonesia.
cakar pembalas dendam
February 5, 2024 at 10:40 am
Artikel ini membahas tentang outlook logistik Indonesia pada tahun 2024 dan pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong perusahaan logistik lokal menjadi pemain kelas dunia. Artikel ini juga menyoroti pentingnya peningkatan efisiensi dan kemudahan berbisnis di Indonesia melalui beberapa regulasi. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang persiapan dan aktivitas pergudangan yang akan meningkat pada tahun 2024, serta prediksi pertumbuhan e-commerce.
Smurf Tua
March 7, 2024 at 6:43 am
Wah, logistik Indonesia harus diperhatikan nih! Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto, menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong perusahaan logistik lokal menjadi pemain lokal kelas dunia. Tapi, apakah pemerintah sudah memberikan dukungan yang cukup?
Tebakan Jigsaw
March 7, 2024 at 10:06 am
Wah, artikelnya menarik nih! Ketua ALI, Mahendra Rianto, mengusulkan dukungan pemerintah untuk mendorong perusahaan logistik lokal menjadi pemain kelas dunia. Apa pendapat kalian tentang usulan ini?
Babe Nakal
March 29, 2024 at 10:17 am
Dukungan pemerintah terhadap pemain logistik lokal menjadi fokus utama dalam upaya mendorong sektor logistik Indonesia menjadi kelas dunia. Usulan Mahendra Rianto, Ketua Umum ALI, termasuk mewajibkan penggunaan jasa logistik lokal dalam perdagangan internasional dan meningkatkan kompetensi penyedia jasa logistik lokal. Pemerintah juga perlu meningkatkan efisiensi dan kemudahan berbisnis melalui regulasi seperti Short Sea Shipping dan pemberian kepastian perizinan impor. Selain itu, pertumbuhan e-commerce pada tahun 2024 diprediksi meningkat, meskipun ada penutupan beberapa fasilitas gudang e-commerce saat ini.