Connect with us

Logistik

Kelangkaan Kedelai di Indonesia: Penyebab dan Dampak Serangan Houthi

Published

on

Pendahuluan

Perajin tahu dan tempe di Indonesia menghadapi kelangkaan pasokan kedelai di dalam negeri. Importir kedelai dikabarkan mulai membatasi penjualan dan hanya menjual lebih sedikit dari volume yang dibeli oleh perajin tahu dan tempe. Sebagai informasi, Indonesia masih mengandalkan pasokan kedelai impor sekitar 80-90%, dengan kebutuhan perajin tahu dan tempe yang diproyeksikan mencapai 3 juta ton setiap tahunnya.

Pemicu Kelangkaan Kedelai

Sekretaris Jenderal Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), Hidayatullah Suralaga, menyebutkan bahwa kelangkaan kedelai di dalam negeri diduga sebagai efek domino dari serangan militan Houthi yang berbasis di Yaman terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah dan Terusan Suez. Menurut informasi yang diterimanya, menipisnya stok kedelai di dalam negeri disebabkan karena terlambatnya kapal/kontainer pengangkut kedelai akibat masalah logistik/serangan Houthi di Laut Merah. Namun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) belum memberikan respons terkait masalah ini.

Penyebab Serangan Houthi

Serangan Houthi telah terjadi selama beberapa pekan terakhir di Laut Merah sebagai respons terhadap pemboman Israel di Gaza. Akibat serangan ini, kapal-kapal kargo yang melintasi Laut Merah dan Terusan Suez harus mencari jalur alternatif, menyebabkan gangguan logistik dan lonjakan biaya. Terusan Suez merupakan jalur perdagangan global yang membentang antara Amerika Serikat (AS) dan Eropa, serta Timur Tengah dan Asia. Sekitar 12% perdagangan global dan 30% lalu lintas peti kemas global melewati Laut Merah. Penundaan di Laut Merah dapat berpotensi menyebabkan gangguan signifikan di seluruh dunia.

Dampak Kelangkaan Kedelai

Kelangkaan kedelai telah berdampak pada perajin tahu dan tempe di Indonesia. Ketua Umum Gabungan Koperasi Pengrajin Tahu dan Tempe Indonesia (Gapkoptindo), Aip Syarifuddin, mengungkapkan bahwa perajin hanya dapat memperoleh sekitar 50-70% pasokan kedelai dari importir sejak awal bulan Desember 2023. Beberapa daerah bahkan sudah tidak memiliki stok kedelai. Sebanyak 30.000-an perajin tahu dan tempe di Indonesia sudah berhenti produksi akibat keterbatasan pasokan. Alasan yang disebutkan oleh importir adalah masalah logistik dan pembatasan angkutan. Gapkoptindo mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab dalam mengatasi kelangkaan ini.

Kesimpulan

Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh efek domino serangan Houthi di Laut Merah yang mengganggu pasokan kedelai dari importir. Kelangkaan ini berdampak pada perajin tahu dan tempe di Indonesia yang mengalami keterbatasan pasokan. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini demi keberlanjutan produksi tahu dan tempe di dalam negeri.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
7 Comments

7 Comments

  1. kucing liar

    February 2, 2024 at 7:51 pm

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah yang mengganggu pasokan kedelai dari importir. Dampaknya terasa pada perajin tahu dan tempe yang mengalami keterbatasan pasokan. Pemerintah perlu bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini.

  2. Bebek Daffy Tiruan

    February 3, 2024 at 7:36 pm

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah. Pasokan kedelai dari importir terganggu dan berdampak pada perajin tahu dan tempe. Pemerintah perlu mengatasi masalah ini untuk menjaga produksi tahu dan tempe di dalam negeri.

  3. FLAK Cepat

    February 5, 2024 at 7:20 am

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah. Pasokan kedelai terganggu dan perajin tahu dan tempe mengalami keterbatasan pasokan. Pemerintah perlu mengatasi masalah ini untuk menjaga produksi tahu dan tempe di dalam negeri.

  4. mooch batu bata

    March 7, 2024 at 2:41 pm

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah. Apa langkah yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini?

  5. Rimbun Ilahi

    March 10, 2024 at 2:03 pm

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah. Dampaknya dirasakan oleh perajin tahu dan tempe yang mengalami keterbatasan pasokan. Apakah pemerintah sudah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini?

  6. Eerie Ganda

    March 10, 2024 at 3:57 pm

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah. Perajin tahu dan tempe mengalami keterbatasan pasokan, bahkan beberapa daerah sudah tidak memiliki stok kedelai. Apakah pemerintah sudah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini?

  7. Permen Ozzie

    March 11, 2024 at 6:24 pm

    Kelangkaan kedelai di Indonesia disebabkan oleh serangan Houthi di Laut Merah. Perajin tahu dan tempe mengalami keterbatasan pasokan yang menghentikan produksi. Apakah pemerintah sudah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *