Connect with us

Logistik

Alasan Sopir Truk Logistik Mogok Jalan di Banyuwangi

Published

on

1. Penghentian Rapid Test Gratis

Penyebab utama aksi mogok sopir truk logistik di Banyuwangi adalah penghentian rapid test gratis yang sebelumnya diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Sebelumnya, para sopir logistik dapat melakukan rapid test gratis sebelum menyeberang ke Bali. Namun, mulai hari ini kegiatan rapid test gratis tersebut telah dihentikan.

2. Ketidaktahuan Sopir

Para sopir merasa bahwa tidak ada sosialisasi yang baik terkait penghentian rapid test gratis itu. Mereka mengira bahwa rapid test gratis akan berlangsung selama masa pandemi. Ketidaktahuan ini membuat para sopir merasa kesulitan dalam mempersiapkan rapid test dengan hasil non-reaktif sebelum menyeberang ke Bali.

3. Biaya Rapid Test Mandiri

Selain karena penghentian rapid test gratis, sopir truk logistik juga mogok jalan karena biaya rapid test mandiri yang cukup mahal. Untuk mendapatkan surat kesehatan bebas COVID-19, sopir harus merogoh kocek yang tidak ringan. Hal ini menjadi beban tambahan bagi para sopir yang sedang berjuang menghidupi keluarga mereka.

4. Implikasi Keputusan Gugus Tugas

Keputusan penghentian rapid test gratis bagi sopir kendaraan logistik adalah keputusan yang diambil oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 secara nasional. Masa transisi yang sedang berlangsung menyebabkan pengadaan rapid test tidak diperbolehkan secara gratis. Hal ini membuat para sopir logistik diwajibkan untuk melakukan rapid test mandiri.

5. Protes terhadap Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali

Sopir truk logistik melakukan aksi mogok dan protes di Terminal Sritanjung, Banyuwangi terkait kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang mensyaratkan para sopir logistik menyertakan surat rapid test sebagai kelengkapan dokumen untuk memasuki Bali. Protes ini juga dipicu oleh harga rapid test yang sangat mahal. Mereka menutup akses pintu keluar terminal Sritanjung sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tersebut.

Hingga saat ini, puluhan sopir logistik masih bertahan di terminal Sritanjung, Banyuwangi dengan terjadinya penumpukan kendaraan di check point menuju Bali. Para sopir menolak untuk menyeberang ke Bali tanpa adanya solusi terkait biaya rapid test yang mahal. Situasi ini perlu segera diatasi agar kelancaran distribusi logistik dapat terjamin.

Advertisement
penghargaan penyedia logistik oleh Detik Logistik

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
2 Comments

2 Comments

  1. Kunci Mula

    February 20, 2024 at 5:00 am

    Berita ini mengungkapkan alasan sopir truk logistik mogok jalan di Banyuwangi. Mereka mogok karena penghentian rapid test gratis dan ketidaktahuan mengenai kebijakan tersebut. Selain itu, biaya rapid test mandiri yang mahal juga menjadi alasan utama mogok ini. Keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebabkan para sopir logistik diwajibkan melakukan rapid test mandiri. Mereka juga protes terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang mensyaratkan surat rapid test sebagai kelengkapan dokumen untuk memasuki Bali. Situasi ini perlu segera diatasi agar distribusi logistik tidak terhambat. Apakah Anda setuju dengan aksi protes sopir truk logistik ini?

  2. Meriam Tari

    February 25, 2024 at 6:41 am

    Aksi mogok sopir truk logistik di Banyuwangi terjadi karena penghentian rapid test gratis dan biaya rapid test mandiri yang mahal. Sopir merasa tidak ada sosialisasi yang baik terkait hal ini. Pertanyaannya, apakah pemerintah dapat mencari solusi terkait biaya rapid test yang terjangkau bagi para sopir?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *