JICT Moncer: Throughput 2023 Meningkat 5,8%

PT Jakarta International Container Terminal (JICT) berhasil menangani arus petikemas ekspor impor (throughput) sebanyak 2.124.002 twenty foot equivalent units (TEUs) sepanjang tahun 2023, atau naik 5,8% dibanding realisasi 2022 yang tercatat 2.007.776 TEUs.

Throughput Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

Throughput JICT pada tahun 2023 merupakan yang tertinggi dalam periode lima tahun terakhir sejak 2019. Berdasarkan data yang diperoleh detiklogistik.com, throughput JICT pada tahun 2019 sebanyak 2.085.691 TEUs, kemudian pada 2020 mencapai 1.085.319 TEUs, dan pada 2021 tercatat 2.037.518 TEUs, kemudian pada 2022 sebanyak 2.007.776 TEUs, lalu pada 2023 naik menjadi 2.124,002 TEUs.

Pertumbuhan Throughput Menunjukkan Kepercayaan dan Kepuasan Konsumen Meningkat

Pertumbuhan throughput di JICT pada tahun 2023 menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pelanggan (perusahaan pelayaran dan pemilik barang) yang terus meningkat dalam memanfaatkan fasilitas JICT. Meskipun demikian, manajemen JICT tidak boleh berpuas diri, tetapi harus terus meningkatkan performancenya melalui inovasi dan layanan yang lebih maksimal dan terukur bagi pelanggan.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Adil Karim, menyatakan, “”Kendati begitu, manajemen JICT jangan berpuas diri, mesti terus meningkatkan performancenya dengan berbagai inovasi dan layanan yang lebih maksimal dan terukur bagi pelanggan.””

Tingkat Layanan JICT yang Meningkat

Pelayanan di JICT saat ini semakin membaik dan upaya manajemen terminal peti kemas tersebut dalam memacu performancenya perlu diapresiasi. Salah satu upaya yang baru-baru ini dilakukan adalah upgrade sistem N-Gen di JICT dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan percepatan layanan dokumen maupun bongkar muat di terminal JICT.

Ketua ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, mengatakan, “”Kita apresiasi ada peningkatan kepercayaan pemilik barang dan pelayaran di JICT ditengah situasi perekonomian dan geopolitik global yang tidak menentu sepanjang 2023. Selain itu, upgrade sistem N-Gen juga menjadi nilai tambah bagi pelanggan dalam akselerasi pengiriman dokumen atau bongkar muat di terminal.””

Advertisement

Adil Karim juga mengingatkan agar JICT dapat mempertahankan eksistensinya dan sekaligus meningkatkannya pada tahun-tahun mendatang dalam memberikan layanan kepada pengguna jasa pelabuhan. “”Terus lakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan maupun layanan kepada pengguna jasa,”” ujar Adil.

ISO 22301:2019 BCMS untuk JICT

Baru-baru ini, JICT juga mendapatkan sertifikasi ISO 22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS) dari TUV Rheinland yang berlaku selama 3 tahun. JICT menjadi Terminal Petikemas pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 22301.

Direktur Utama PT JICT, Ade Hartono, mengatakan bahwa dengan diterimanya sertifikasi ini, JICT tidak hanya menerapkan standar internasional dalam memastikan keberlangsungan bisnis dengan memitigasi risiko apabila terjadi situasi darurat yang mengganggu kegiatan operasional, tetapi juga menjaga kepentingan pelanggan dan menumbuhkan kepercaya.