Angkasa Pura Logistik Memperkenalkan Layanan Multimode Terintegrasi sebagai Solusi Bisnis End-to-End

Setelah pandemi Corona-19 dinyatakan negatif oleh Pemerintah Indonesia pada pertengahan tahun 2022, semua aktivitas ekonomi secara bertahap mulai aktif kembali untuk pemulihan, termasuk di sektor logistik. Namun, beberapa sektor logistik tetap beroperasi selama pandemi untuk mengirimkan barang/kargo. Salah satunya adalah layanan kargo udara. Pengiriman tersebut khususnya untuk produk e-commerce dan produk farmasi. Sehingga bisnis ini tidak mendapatkan dampak yang signifikan dibandingkan dengan layanan logistik lainnya.

Untuk itu, Cargo Times (CT) ingin mengetahui lebih lanjut tentang salah satu perusahaan logistik milik negara yang terintegrasi, PT Angkasa Pura Logistik (APLog), yang memiliki jaringan global seperti FNC (Freight Network Corporation) dan CLN (Combined Logistics Network). Selain memiliki pengalaman dalam layanan kargo udara, APLog terus mendukung upaya untuk meningkatkan layanan logistik lainnya, seperti Operator Terminal Kargo, Regulated Agent, Freight Forwarding, Kurir Ekspres, Penyimpanan Barang, dan Solusi Bagasi Total.

Strategi Peningkatan Kualitas Layanan

Danny P. Thaharsyah, yang merupakan Direktur Utama sekaligus pimpinan APLog, menyatakan ada 5 (lima) strategi untuk meningkatkan kualitas layanan, yaitu:

• Perbaikan sistem dan proses bisnis;
• Peningkatan manajemen kualitas dengan menerapkan standar kualitas seperti ISO dan alat manajemen;
• Implementasi digitalisasi;
• Kinerja segmentasi pelanggan;
• Peningkatan layanan, pendekatan dari perilaku dengan menggunakan nilai inti AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif).

Dalam penjelasannya, APLog memulai dari bisnis middle mile yang merupakan bisnis layanan udara seperti terminal kargo. “”Namun dalam lima tahun terakhir, AP Log telah bertransformasi menjadi perusahaan logistik yang menyediakan Solusi Logistik Bisnis End-to-End. Kami kemudian menyediakan layanan paling lengkap (solusi layanan lengkap satu atap) dari First Mile hingga Middle Mile, hingga Last Mile. Sehingga APLog dapat memberikan solusi logistik terintegrasi untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan. Layanan unggulan adalah Operator Terminal Kargo, Freight Forwarding, dan Solusi Bagasi Total,”” ujarnya.

Transformasi ini, tambah Danny, sejalan dengan reformasi sektor logistik yang direncanakan oleh pemerintah dalam mendukung pertumbuhan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) dengan meningkatkan dan melakukan integrasi layanan logistik dari first mile hingga last mile, sehingga ada efisiensi dan kemudahan proses pengiriman untuk semua pelanggan.

Solusi Satu Atap

Layanan multimode adalah pengiriman kargo dengan dua mode transportasi atau lebih dalam satu dokumen. Layanan ini dapat menjadi alternatif pengiriman kargo sehingga akan lebih efisien dalam pengiriman logistik. Pengembangan dan optimalisasi rantai pasokan melalui implementasi transportasi multimode diyakini dapat mengatasi transportasi logistik nasional.

Danny menjelaskan bahwa APLog terus berinovasi dalam layanan terintegrasi dengan menyediakan layanan Multimode untuk memudahkan pelanggan dalam ekspor-impor pengiriman kargo dengan atau kombinasi pengangkut udara, darat, dan laut termasuk transhipment, dan pengiriman dari pintu ke pintu serta konsolidasi. “”Layanan ekspor multimode berfungsi sebagai inovasi untuk memangkas biaya logistik dan menjadi pendorong ekonomi negara dari sektor perdagangan internasional. Layanan ini mampu meningkatkan layanan ekspor dan efisiensi biaya logistik. Kepabeanan yang harus dilakukan semua eksportir menjadi lebih fleksibel karena cukup dilakukan di tempat asal ekspor. Intinya adalah APLog memperlancar operasi pengiriman dan memastikan pelanggan menerima barang mereka tepat waktu,”” katanya.

Advertisement

Melalui jaringan global, Danny menambahkan, APLog dapat menyediakan layanan berkelanjutan dengan memberikan kenyamanan, keamanan, dan keakuratan dalam memberikan solusi atau ide untuk mendapatkan kepuasan pelanggan.

Kolaborasi

Saat ini, transparansi informasi dan kolaborasi bisnis di sektor logistik dengan mitra atau pemangku kepentingan sangat penting. Kunci strategi yang dilakukan APLog adalah melakukan komunikasi dalam hubungan dengan proses logistik dengan mitra mereka (antara BUMN, swasta, atau UMKM) untuk membangun sinergi dan meningkatkan kualitas layanan logistik sehingga kolaborasi dengan mitra berkelanjutan.

Contoh antara BUMN, APLog berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Non-kontainer tentang rencana pengembangan logistik di sektor pelabuhan. Kemudian, kolaborasi antara APLog dan Rusky Aero Indonesia, maskapai kargo berjadwal berbasis digital, adalah tentang pengembangan bisnis rantai pasokan logistik.

Kolaborasi logistik terbaru, baru-baru ini, APLog mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia (BI) untuk Barang Berharga Milik Negara (BBMN) dari Kantor Perwakilan BI di Sulawesi Selatan ke Kantor Perwakilan Domestik lainnya dari Bank Indonesia, termasuk Kantor Perwakilan BI Nusa Tenggara Timur (Kupang), Maluku (Ambon), Sulawesi Tenggara (Kendari), Sulawesi Utara (Manado), Papua (Jayapura), Papua Barat (Manokwari), dan Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta dari tahun 2023 hingga 2024. Upacara penandatanganan MoU antara APLog dan Bank Indonesia telah dilakukan pada Kamis, 14 September 2023 di Hotel Kempinski, Jakarta.

Sumber Daya Manusia

“”Proses transformasi bisnis untuk bertahan dan berkelanjutan sehingga perusahaan mampu menghadapi tantangan bisnis adalah sumber daya manusia, karyawan (secara individu) yang selalu berinovasi, adaptif, respons cepat, dan dapat memberikan solusi serta terobosan terbaru untuk kemajuan perusahaan,”” kata Danny, yang sedang mengambil gelar Magister Ekonomi di Universitas Indonesia.

Setelah itu, ia melanjutkan, setiap individu APLog memperkuat kerja tim dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme mereka untuk mendukung implementasi praktik perusahaan yang sehat. CEO APLog percaya bahwa dengan membentuk organisasi internal yang lebih solid yang didukung oleh proses bisnis yang lebih baik, APLog akan memiliki daya saing yang tinggi sehingga juga akan mendapatkan kepercayaan tinggi dari pihak eksternal (pelanggan, mitra atau pemangku kepentingan lainnya).

Advertisement

Menyentuh kemajuan perusahaan, sumber daya manusia APLog mempekerjakan banyak sumber daya manusia milenial (generasi Y dan Z). Selain upaya regenerasi, manajemen sumber daya manusia milenial diyakini mampu berkontribusi dalam mencapai target APLog. “”Optimalisasi Media Sosial, optimalisasi situs web, dengan menciptakan konten sehingga dapat menyampaikan pesan kepada pelanggan dan calon pelanggan. “”Menampilkan aset visual perusahaan yang menarik seperti foto, video, dan konten audio yang sesuai dengan segmentasi dan tren di kalangan milenial, dianggap mampu menciptakan kesadaran merek perusahaan bagi milenial,”” jelas Danny.

Prestasi

DetikLogistik mengakui bahwa APLog telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menyediakan solusi logistik yang inovatif dan terintegrasi. Dengan layanan multimode, kolaborasi strategis, dan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, APLog telah menetapkan dirinya sebagai pemimpin dalam sektor logistik Indonesia, mendorong efisiensi dan memperkuat ekosistem logistik nasional.