Logistik
Rantai Pasok & Logistik, Perlu Diperhatikan Secara Khusus
Pemerintahan Prabowo-Gibran Harus Perhatikan Sektor Logistik
Pelaku Usaha Logistik Berharap Diperhatikan
Kalangan pelaku usaha logistik berharap Pemerintahan Prabowo-Gibran, bisa lebih mengakomodir keberlangsungan dunia usaha, termasuk di sektor logistik yang juga menjadi salah satu urat nadi perekonomian nasional.
Perlu Dibentuk Tim Adhoc untuk Merumuskan Pembentukan Badan atau Lembaga
Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengemukakan, sektor logistik perlu mendapat atensi lebih serius dimasa Pemerintahan mendatang. Dia menyarankan perlu dibentuk Tim Adhoc dibawah Presiden untuk merumuskan pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan (pelaku usaha) maupun instansi atau kementerian terkait yang selama ini berhubungan dengan regulasi Logistik nasional.
Optimalkan Nomenklatur dan Fungsi Badan/Lembaga yang Sudah Ada
Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Juswandi Kristanto, sebaiknya nomenklatur maupun fungsi Badan/Lembaga ataupun instansi Kemeneterian teknis terkait yang telah ada saat ini dioptimalkan saja. Menurutnya, tidak perlu membentuk Badan atau Lembaga baru karena urusan transportasi dan logistik selama ini sudah ada Kementerian yang mewadahinya.
Usulan Nomenklatur Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengusulkan nomenklatur Badan yang bertanggung jawab langsung ke Presiden itu yakni Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional. Dia melihat bahwa biaya rantai pasok dan logistik Indonesia tahun 2023 masih 14.29% terhadap gross domestic produc (versi Bapenas dan Kemenko Perekonomian) atau senilai IDR 2.515 triliun dari GDP RI yang tercatat USD 1.1 triliun. Menurutnya, untuk mencapai negara industri yang tinggal 21 tahun lagi (menuju Indonesia Emas pada 2045), perlu adanya Lembaga pemerintah yang harus mengurus khusus prihal Rantai Pasok dan Logistik Nasional tersebut.
Tujuan Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional
Tujuannya adalah agar fungsi tata kelola, peraturan dan perundangan, pengembangan SDM, fokus komoditas unggulan dan penting, pelaku industri dan jasa-jasa rantai pasok dan logistik, terakomodasi dalam satu wadah yang tidak tercerai berai seperti sekarang ini. Dengan demikian, playing field di domestik dapat diatur dan dinikmati oleh pemain lokal secara maksimum sebelum bersaing di kancah regional maupun internasional.
Harapan untuk Cetak Biru Rantai Pasok dan Logistik Nasional
Sebagai negara industri, Indonesia diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan yang diterima oleh pasar internasional. Oleh karena itu, Badan atau Lembaga yang bertanggung jawab langsung ke Presiden harus bisa mengawal Cetak Biru Rantai Pasok dan Logistik Nasional secara cross regime agar konsisten dan tidak diganggu oleh proses demokrasi. Contoh sukses dari negara-negara seperti Malaysia dan Thailand juga menjadi inspirasi untuk mencapai hal tersebut.
Penurunan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia
Pada 2023, Bank Dunia melaporkan penurunan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia tahun 2023 sebanyak 17 peringkat ke posisi 63 dari posisi 46 (tahun 2018). LPI tersebut berdasarkan enam dimensi, yaitu: Customs, Infrastructure, International Shipments, Logistics Competence and Quality, Timelines, dan Tracking & Tracing. Dalam peringkat LPI ASEAN, Indonesia berada di posisi ke-6 setelah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Noh Noh
May 13, 2024 at 9:26 am
Pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperhatikan sektor logistik yang menjadi urat nadi perekonomian nasional. Pelaku usaha logistik berharap adanya pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Usulan nomenklatur Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional juga diajukan untuk mengoptimalkan fungsi dan tata kelola dalam satu wadah. Penurunan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia menjadi perhatian yang perlu diperbaiki.
Bebek Daffy Tiruan
May 13, 2024 at 10:40 am
Pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperhatikan sektor logistik yang menjadi nadi perekonomian nasional. Pelaku usaha logistik berharap ada perhatian lebih serius dan pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Optimalkan nomenklatur dan fungsi badan/lembaga yang sudah ada, tidak perlu membentuk yang baru. Usulan nomenklatur Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional sebagai langkah untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045. Harapannya adalah agar fungsi tata kelola, peraturan, pengembangan SDM, dan pelaku industri dapat terakomodasi dalam satu wadah yang tidak tercerai berai. Penurunan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia menjadi perhatian penting.
Gula Morbid
May 13, 2024 at 10:40 am
Pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperhatikan sektor logistik yang menjadi urat nadi perekonomian nasional. Pelaku usaha logistik berharap ada perhatian khusus dan pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Optimalkan juga fungsi badan dan lembaga yang sudah ada agar tidak perlu membentuk yang baru. Indonesia perlu memiliki Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional yang bertujuan untuk mengatur tata kelola, peraturan, pengembangan SDM, dan fokus komoditas unggulan. Harapannya adalah dapat menghasilkan produk unggulan yang diterima oleh pasar internasional dan meningkatkan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia.
TeederSmartie
May 13, 2024 at 9:25 pm
Pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperhatikan sektor logistik yang penting bagi perekonomian nasional. Pelaku usaha logistik berharap adanya pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ada usulan untuk membentuk Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional agar tata kelola, peraturan, pengembangan SDM, dan pelaku industri terakomodasi dengan baik. Indonesia perlu mengawal Cetak Biru Rantai Pasok dan Logistik Nasional agar bisa bersaing di pasar internasional. Namun, perlu diperhatikan bahwa LPI Indonesia mengalami penurunan peringkat.
Iblis Mint
May 14, 2024 at 7:01 am
Sektor logistik perlu diperhatikan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran agar dapat mengakomodir keberlangsungan dunia usaha. Pelaku usaha logistik berharap adanya pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Sebaiknya nomenklatur dan fungsi badan/lembaga yang sudah ada dioptimalkan, tanpa perlu membentuk yang baru. Usulan nomenklatur Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional diajukan untuk mengurus prihal rantai pasok dan logistik nasional. Harapannya adalah agar Indonesia dapat menghasilkan produk unggulan yang diterima oleh pasar internasional. Namun, perlu diperhatikan bahwa LPI Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2023.
Pemicu Pemanasan
May 17, 2024 at 12:40 pm
Pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperhatikan sektor logistik yang penting bagi perekonomian nasional. Pelaku usaha logistik berharap adanya pembentukan badan atau lembaga yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Optimalkan juga nomenklatur dan fungsi badan atau lembaga yang sudah ada. Usulan nomenklatur Badan Rantai Pasok dan Logistik Nasional dapat membantu mencapai Indonesia Emas pada 2045. Penurunan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia perlu diperhatikan agar bisa bersaing dengan negara-negara tetangga.
setan gang
May 21, 2024 at 9:25 am
Perhatian khusus perlu diberikan pada rantai pasok dan logistik. Pelaku usaha logistik berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mengakomodir keberlangsungan dunia usaha, termasuk sektor logistik yang penting bagi perekonomian nasional. Apakah pemerintah akan membentuk badan atau lembaga baru untuk mengatasi masalah ini?