Teknologi
TikTok mendekati kesepakatan dengan GoTo Indonesia untuk memulai kembali bisnis e-commerce.
TikTok Mendekati Kesepakatan Investasi dengan GoTo untuk Menghidupkan Kembali Bisnis E-commerce di Indonesia
Pendahuluan
TikTok saat ini sedang mendekati kesepakatan untuk berinvestasi dalam sebuah perusahaan teknologi di Indonesia guna menghidupkan kembali bisnis e-commerce-nya di pasar terbesarnya setelah grup yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok tersebut terpaksa keluar dari pasar tersebut tahun ini. Kesepakatan tersebut melibatkan investasi dalam unit e-commerce perusahaan Jakarta yang terdaftar di bursa saham, GoTo, yang juga dikenal dengan nama Tokopedia. Kesepakatan ini diperkirakan dapat selesai pada bulan ini, menurut dua orang yang akrab dengan negosiasi tersebut.
GoTo sebagai Pemain Teknologi Nasional di Indonesia
GoTo merupakan salah satu perusahaan teknologi nasional yang memiliki operasi layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan layanan keuangan di Indonesia, selain bisnis e-commerce-nya. Keberadaan GoTo sebagai pemain teknologi nasional membuat kesepakatan ini menjadi yang pertama bagi TikTok dan dapat menjadi model baru untuk mengatasi kendala regulasi dan penolakan pemerintah di negara-negara di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat. Malaysia dan Vietnam juga telah mengancam akan memberlakukan aturan untuk membatasi aplikasi TikTok.
TikTok Shop di Indonesia
Indonesia merupakan pasar pertama dan terbesar bagi TikTok Shop. Ekonomi Asia Tenggara ini memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan grup perusahaan Tiongkok ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat sejak meluncurkan bisnis e-commerce-nya di sana pada tahun 2021. Merek dan influencer dapat melakukan siaran langsung dan menjual produk melalui siaran langsung atau halaman toko di platform video viral ini.
Pembatasan Transaksi di Media Sosial oleh Pemerintah Indonesia
Pada tanggal 27 September, pemerintah Indonesia secara tiba-tiba melarang transaksi di platform media sosial untuk memastikan persaingan yang “adil dan adil” serta melindungi data pengguna. Keputusan ini secara luas dianggap sebagai penargetan tidak resmi terhadap TikTok. Perusahaan tersebut memperingatkan bahwa aturan tersebut akan berdampak pada mata pencaharian 6 juta penjual dan hampir 7 juta influencer yang menggunakan TikTok Shop di Indonesia. Sebelum pelarangan tersebut diberlakukan, perusahaan Tiongkok tersebut berharap dapat menghasilkan sekitar $6 miliar dalam nilai barang dagangan kotor di Indonesia, hampir tiga kali lipat dari angka tahun 2022, menurut beberapa orang.
Upaya TikTok untuk Tetap Berada di Pasar Konsumen yang Menguntungkan
Pada bulan Oktober, Financial Times melaporkan bahwa TikTok sedang mempertimbangkan kemitraan dan telah melakukan diskusi dengan GoTo dan bisnis ritel lainnya saat grup tersebut mencari opsi untuk tetap berada di salah satu pasar konsumen paling menguntungkan di dunia. Salah satu orang yang terlibat langsung dalam negosiasi tersebut mengatakan bahwa kesepakatan tersebut dapat menjadi “win-win”. TikTok dapat tetap berada di Indonesia dan GoTo mendapatkan keuntungan dalam persaingan dengan pesaingnya.
Kesimpulan
Kesepakatan investasi antara TikTok dan GoTo ini diharapkan dapat menghidupkan kembali bisnis e-commerce TikTok di Indonesia setelah mengalami kendala regulasi. Dengan adanya investasi ini, TikTok dapat tetap beroperasi di pasar terbesarnya dan GoTo dapat memperoleh keuntungan dalam persaingan dengan platform e-commerce lainnya di Indonesia.
tuan pembunuh
February 3, 2024 at 11:20 pm
TikTok sedang mendekati kesepakatan dengan GoTo Indonesia untuk menghidupkan kembali bisnis e-commerce di Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan dapat membantu TikTok tetap beroperasi di pasar terbesarnya dan memberikan keuntungan bagi GoTo dalam persaingan dengan platform e-commerce lainnya.
Gnome Menyenangkan
March 15, 2024 at 12:04 am
TikTok akan berinvestasi dalam GoTo Indonesia untuk memulai kembali bisnis e-commerce-nya di Indonesia. Kesepakatan ini dapat menjadi model baru untuk mengatasi kendala regulasi dan penolakan pemerintah di negara-negara lain. Bagaimana pendapat Anda tentang langkah ini?
MouseBuzz
March 15, 2024 at 4:03 pm
TikTok mendekati kesepakatan dengan GoTo Indonesia untuk memulai kembali bisnis e-commerce. Apakah kesepakatan ini dapat membantu TikTok tetap berada di pasar Indonesia yang menguntungkan?
menendang putaran boomer
March 15, 2024 at 4:04 pm
TikTok akan berinvestasi dalam GoTo Indonesia untuk menghidupkan kembali bisnis e-commerce-nya di Indonesia. Apakah kesepakatan ini akan membantu TikTok mengatasi kendala regulasi dan penolakan pemerintah di negara-negara lain?
babe nakal
March 21, 2024 at 3:57 pm
TikTok berencana untuk berinvestasi di GoTo Indonesia guna menghidupkan kembali bisnis e-commerce-nya. Kesepakatan ini dapat menjadi solusi bagi TikTok untuk tetap beroperasi di pasar terbesarnya dan menjadi model baru dalam menghadapi kendala regulasi di negara-negara lain. Apakah kesepakatan ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak?
Racun
April 16, 2024 at 4:34 am
TikTok akan berinvestasi dalam GoTo untuk memulai kembali bisnis e-commerce di Indonesia. Ini dapat menjadi solusi bagi TikTok untuk menghadapi kendala regulasi dan penolakan pemerintah di beberapa negara. Apakah kesepakatan ini akan membantu TikTok tetap berada di pasar konsumen yang menguntungkan?
Goresan Manusia
June 4, 2024 at 3:08 pm
TikTok dan GoTo Indonesia mendekati kesepakatan investasi untuk menghidupkan kembali bisnis e-commerce TikTok di Indonesia. Ini menjadi kesepakatan pertama bagi TikTok dan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala regulasi di negara-negara Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat. Apakah kesepakatan ini akan membantu TikTok tetap beroperasi dan GoTo mendapatkan keuntungan dalam persaingan dengan platform e-commerce lainnya di Indonesia?
Pusaran Karat
September 17, 2024 at 11:50 am
TikTok dan GoTo Indonesia mendekati kesepakatan investasi untuk menghidupkan kembali bisnis e-commerce TikTok di Indonesia. Kesepakatan ini dapat menjadi model baru untuk mengatasi kendala regulasi dan penolakan pemerintah di negara-negara lain. Apakah kesepakatan ini akan mempengaruhi aturan pembatasan transaksi di media sosial oleh pemerintah Indonesia?