PT JICT Menerapkan Uji Coba Pelayanan OCR Terintegrasi dengan JAGS dan TOS

Pada tanggal 1 Mei 2024, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mulai menerapkan uji coba bertahap pelayanan Optical Character Recognition (OCR) yang terintegrasi dengan JICT Auto Gate System (JAGS) dan Terminal Operating System (TOS). Mandatori penuh dari sistem ini akan diberlakukan pada tanggal 1 Juni 2024.

Keuntungan Penerapan OCR di JICT

Dalam surat edaran No.HM 608/1/11/JICT-2024 yang dikeluarkan oleh Direktur Utama PT JICT, Ade Hartono, pada tanggal 26 April 2024, dijelaskan bahwa penerapan OCR ini bertujuan untuk mendapatkan data gambar peti kemas yang berkualitas tinggi. Dengan adanya data gambar yang berkualitas tinggi, petugas dapat melihat kerusakan yang terdeteksi tanpa perlu menghentikan truk pada jalur OCR. Hal ini akan meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan fisik peti kemas di JICT.

Penandaan Peti Kemas dengan OCR

Dalam penerapan OCR di JICT, nomor segel pada peti kemas akan terekam dengan tulisan “Y” jika peti kemas memiliki segel. Sedangkan tulisan “N” akan digunakan untuk peti kemas yang tidak memiliki segel atau peti kemas kosong (empty).

Informasi kepada Stakeholders dan Asosiasi Pengguna Jasa

Rencana implementasi OCR di JICT telah disampaikan kepada stakeholders dan asosiasi pengguna jasa di Pelabuhan Tanjung Priok. Beberapa di antaranya adalah:

• Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jaya
• Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta
• GPEI DKI Jakarta
• Aptrindo DKI Jakarta
• Organda Angsuspel DKI
• Klub Logindo
• Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI)

Tanggapan dari Ketua ALFI DKI Jakarta

Ketua ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya belum mengetahui tentang penerapan OCR di JICT karena belum ada sosialisasi sebelumnya. Adil berharap bahwa perubahan atau inovasi sistem ini tidak akan menimbulkan masalah baru dan justru akan meningkatkan efisiensi layanan.

Adil juga mengingatkan tentang masalah yang terjadi saat uji coba terminal booking system (TBS) di JICT. Pada saat itu, penggunaan sistem kuota pada saat mengajukan billing menjadi masalah di terminal tersebut.

Advertisement