Logistik
SiCepat Klaim Bisnis Melejit 18 Kali Lipat Berkat Digitalisasi UMKM
Bisnis SiCepat Ekspres mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir berkat langkah digitalisasi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Digitalisasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi UMKM, tetapi juga penyedia layanan pengiriman seperti SiCepat.
Pengaruh Digitalisasi pada Bisnis SiCepat Ekspres
Digitalisasi UMKM yang didukung oleh pemerintah menjadi faktor pendorong utama bisnis SiCepat. CEO SiCepat Ekspres, Adam Jaya Putra, mengungkapkan bahwa bisnis SiCepat mengalami peningkatan hingga 18 kali lipat antara tahun 2018 hingga 2021. Keberhasilan ini mendorong SiCepat dan UMKM saling mendukung dalam rantai kontribusi positif.
Migrasi UMKM ke ekosistem digital merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor UMKM. Kerja sama yang konsisten antara penyedia jasa pengiriman dan UMKM sangat penting dalam mendukung misi tersebut.
Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM berkontribusi sebesar 99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia. UMKM juga memiliki kontribusi sebesar 60,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 96,9 persen tenaga kerja. Oleh karena itu, digitalisasi UMKM memiliki dampak yang besar bagi perekonomian Indonesia di masa depan.
Upaya SiCepat Ekspres dalam Mengurangi Dampak Operasional
Selain fokus pada digitalisasi dan pertumbuhan bisnis, SiCepat Ekspres juga melakukan upaya untuk mengurangi dampak operasional yang berkontribusi terhadap polusi di Indonesia. Chief Commercial Officer (CCO) SiCepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu Pusponegoro, mengungkapkan bahwa SiCepat telah menjalankan beberapa program berkelanjutan, seperti migrasi kendaraan konvensional menjadi kendaraan motor listrik.
SiCepat bekerja sama dengan Volta untuk menyediakan 10.000 unit motor listrik bagi para kurirnya. Selain itu, SiCepat juga bekerja sama dengan PT Energi Selalu Baru (ESB) untuk menyediakan lebih dari 180 titik stasiun ganti baterai (SGB) di gerai-gerai operasional. Transformasi kendaraan konvensional menjadi motor listrik telah memberikan perubahan signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan dan memberikan keuntungan finansial.
Tantangan dalam Implementasi Sustainable Logistik
Meskipun SiCepat telah melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan sustainable logistik, mereka masih menghadapi tantangan dalam pembiayaan berkelanjutan untuk transformasi motor listrik. Saat ini belum ada mekanisme pembiayaan yang dapat mengakomodasi langkah transformasi ini. Namun, SiCepat telah mengembangkan sistem pembiayaan mandiri untuk mendukung kebutuhan para kurir yang ingin bermigrasi menggunakan motor listrik.
Dalam perhitungan SiCepat Ekspres, implementasi motor listrik dapat menghemat hingga 80 persen dari pengeluaran yang diperlukan, selain mengurangi emisi karbon.
Sumber: Detik.com
Merah Cabai
February 3, 2024 at 4:08 pm
Bisnis SiCepat Ekspres mengalami peningkatan pesat 18 kali lipat berkat digitalisasi UMKM di Indonesia. Digitalisasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi UMKM, tetapi juga bagi penyedia layanan pengiriman seperti SiCepat. CEO SiCepat Ekspres, Adam Jaya Putra, mengungkapkan bahwa bisnis SiCepat mengalami peningkatan signifikan antara tahun 2018 hingga 2021. Digitalisasi UMKM menjadi faktor pendorong utama bisnis SiCepat dan UMKM saling mendukung dalam rantai kontribusi positif. Selain itu, SiCepat juga melakukan upaya untuk mengurangi dampak operasional yang berkontribusi terhadap polusi di Indonesia dengan migrasi kendaraan konvensional menjadi kendaraan motor listrik.
penyapu babat
March 14, 2024 at 11:59 pm
SiCepat Ekspres mengalami peningkatan bisnis yang signifikan berkat digitalisasi UMKM di Indonesia. Keberhasilan ini mendorong SiCepat dan UMKM saling mendukung dalam rantai kontribusi positif. Bagaimana kerja sama antara penyedia jasa pengiriman dan UMKM dapat terus ditingkatkan?
markas gelap
April 11, 2024 at 5:00 pm
Wah, bisnis SiCepat Ekspres naik 18 kali lipat berkat digitalisasi UMKM nih! Mantap banget! Tapi, apa sih tantangan yang dihadapi SiCepat dalam implementasi logistik berkelanjutan?
eses twix
April 16, 2024 at 12:59 pm
SiCepat Ekspres mengalami peningkatan bisnis yang signifikan berkat digitalisasi UMKM di Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara penyedia jasa pengiriman dan UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, SiCepat masih menghadapi tantangan dalam pembiayaan transformasi motor listrik. Apakah pemerintah dapat memberikan solusi untuk mendukung langkah ini?