Connect with us

Logistik

Proyek Landbridge Thailand Berpotensi Mengubah Rute Perdagangan Global

Published

on

an aerial view of a bridge over a body of water

Dalam langkah berani untuk mendefinisikan ulang rute perdagangan global, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin secara aktif mempromosikan proyek Landbridge, sebuah inisiatif infrastruktur senilai $28 miliar yang bertujuan untuk menciptakan rute perdagangan alternatif melalui Asia Tenggara. Jembatan yang diusulkan sepanjang 100 kilometer melintasi Isthmus Kra ini berupaya menghindari Selat Malaka yang padat dan rawan perompakan, memotong durasi transportasi hingga empat hari dan mengurangi biaya pengiriman sebesar 15%. Proyek ambisius ini, yang telah ada sejak abad ke-17, mendapatkan perhatian baru di bawah kepemimpinan Srettha, yang telah memposisikan dirinya sebagai “”salesman”” utama Thailand. Jika berhasil, Landbridge dapat menjadi aset geopolitik strategis, menarik minat investor dari Timur dan Barat.

Srettha, dalam presentasinya di KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, menekankan potensi proyek ini untuk menghubungkan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia secara mulus. Dengan target penyelesaian pada tahun 2030, Landbridge diharapkan dapat menciptakan 280.000 pekerjaan dan meningkatkan PDB Thailand sebesar 5,5% setiap tahunnya.

Namun, kekhawatiran muncul terkait dampak lingkungan dan potensi gangguan di kawasan tersebut. Menurut TIME, Mark S. Cogan, seorang profesor asosiasi studi perdamaian dan konflik di Universitas Kansai Gaidai Jepang, memperingatkan bahwa investasi asing, terutama dari Barat, dapat membawa pertimbangan politik dan peningkatan pengawasan.

Dampak Proyek Landbridge terhadap Indonesia dan Negara Tetangga

Proyek Landbridge telah memicu tanggapan dari negara-negara tetangga. Indonesia menghadapi potensi dampak karena kapal-kapal mungkin mengalihkan rute mereka, mempengaruhi lalu lintas maritim di Selat Malaka. Malaysia, khususnya pelabuhannya, juga berisiko mengalami gangguan. Para analis menyarankan bahwa tantangan ini dapat memicu peningkatan strategis dalam infrastruktur pelabuhan Malaysia dan efisiensi operasional.

Menanggapi proyek ambisius Thailand, menurut Straits Time, Menteri Transportasi Singapura yang sedang bertugas, Chee Hong Tat, mengakui potensi penghematan waktu bagi kapal-kapal tetapi memperingatkan bahwa biaya yang lebih tinggi mungkin mengimbangi manfaat tersebut. Singapura, sebagai pelabuhan global kunci, tetap berkomitmen untuk tetap kompetitif melalui investasi teknologi dan pengembangan Pelabuhan Tuas, yang ditetapkan menjadi pelabuhan otomatis terbesar di dunia pada tahun 2040-an.

Proyek Landbridge dan Pengaruhnya terhadap Dinamika Regional

Seiring dengan meningkatnya momentum proyek Landbridge, proyek ini berpotensi tidak hanya mengubah lanskap ekonomi Thailand tetapi juga mempengaruhi dinamika regional, dengan para pemangku kepentingan yang memperhatikan dekat potensi dampaknya terhadap rute perdagangan global.

Advertisement
penghargaan penyedia logistik oleh Detik Logistik
  • Proyek Landbridge Thailand dapat mengurangi durasi transportasi dan biaya pengiriman.
  • Proyek ini dapat menjadi aset geopolitik strategis yang menarik minat investor global.
  • Ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan gangguan regional yang mungkin terjadi.
  • Indonesia dan Malaysia mungkin terpengaruh oleh perubahan rute kapal.
  • Singapura berupaya tetap kompetitif dengan investasi teknologi dan pengembangan pelabuhan.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
5 Comments

5 Comments

  1. bitmap

    March 7, 2024 at 3:15 pm

    Proyek Landbridge Thailand berpotensi mengubah rute perdagangan global dengan mengurangi durasi transportasi dan biaya pengiriman. Inisiatif infrastruktur senilai $28 miliar ini juga dapat menjadi aset geopolitik strategis yang menarik minat investor global. Namun, ada kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan gangguan regional yang mungkin terjadi. Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga harus mempertimbangkan perubahan rute kapal dan tetap kompetitif melalui investasi teknologi dan pengembangan pelabuhan.

  2. Kue Noisecake

    March 15, 2024 at 12:10 am

    Proyek Landbridge Thailand berpotensi mengubah rute perdagangan global dengan mengurangi durasi transportasi dan biaya pengiriman. Namun, ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan gangguan regional yang mungkin terjadi. Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga berada dalam fokus perubahan rute kapal dan tetap berkomitmen untuk tetap kompetitif.

  3. Pengambil Darah

    August 19, 2024 at 11:26 pm

    Proyek Landbridge Thailand berpotensi mengubah rute perdagangan global dengan mengurangi durasi transportasi dan biaya pengiriman. Ini dapat menjadi aset geopolitik strategis yang menarik minat investor global. Namun, ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan gangguan regional yang mungkin terjadi. Indonesia, Malaysia, dan Singapura berada di antara negara-negara yang mungkin terpengaruh oleh perubahan rute kapal. Singapura berupaya tetap kompetitif dengan investasi teknologi dan pengembangan pelabuhan.

  4. Persik Bulan

    October 2, 2024 at 10:07 am

    Proyek Landbridge Thailand berpotensi mengubah rute perdagangan global dengan mengurangi durasi transportasi dan biaya pengiriman. Proyek ini menarik minat investor global dan dapat menjadi aset geopolitik strategis. Namun, ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan gangguan regional. Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga mungkin terpengaruh oleh perubahan rute kapal. Singapura berupaya tetap kompetitif dengan investasi teknologi dan pengembangan pelabuhan.

  5. Pembunuh Nyonya

    October 2, 2024 at 10:38 am

    Proyek Landbridge Thailand berpotensi mengubah rute perdagangan global dengan mengurangi durasi transportasi dan biaya pengiriman. Proyek ini juga dapat menjadi aset geopolitik strategis yang menarik minat investor global. Namun, ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan gangguan regional yang mungkin terjadi. Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga akan terpengaruh oleh perubahan rute kapal. Singapura berupaya tetap kompetitif dengan investasi teknologi dan pengembangan pelabuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *