Logistik
Pelindo Turut Membangun Kalimantan Barat melalui Terminal Kijing
Terminal Kijing Pelabuhan Potianak yang terletak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, berkembang sangat pesat sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022. Sejumlah langkah disiapkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan Terminal Kijing. Setahun setelah peresmian tersebut, jumlah kunjungan kapal dan arus barang di pelabuhan internasional ini meningkat cukup tajam. Kunjungan kapal di Terminal Kijing selama sembilan bulan pertama 2023 mencapai 332 unit kapal, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan capaian 12 bulan tahun 2022 yang baru 154 buah. Kenaikan yang sama juga terjadi pada tonase kapal. Pada Triwulan I Tahun 2023 itu, total tonase kapal mencapai hampir 1,2 juta Gross Tonage (GT). Jumlah ini naik tajam dibandingkan capaian selama satu tahun penuh pada 2022 sebesar 555.607 GT.
Integrasi Terminal Kijing dengan Kawasan Industri
Perkembangan yang cepat ini, salah satunya, disokong oleh integrasi Terminal Kijing dengan kawasan industri. Saat ini, luas Kawasan Pendukung Terminal Kijing ini mencapai 124,09 hektare. “Dari luasan itu, kawasan yang dapat dikomersialisasi mencapai 75 persen atau 92,61 hektare,” kata Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Arif menjelaskan, melalui pembangunan Kawasan Pendukung Terminal Kijing yang terletak di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah ini, Pelindo ingin mendorong integrasi yang lebih baik antara pelabuhan dan kawasan industri dengan menyediakan infrastruktur dan utilitas yang memadai. “Hal ini diharapkan dapat menciptakan efek domino pertumbuhan industri di kawasan tersebut dan mendukung program hilirisasi komoditas seperti minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), karet, dan bauksit/alumina,” katanya.
Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit di Kawasan Pendukung Terminal Kijing
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak, Hambar Wiyadi menambahkan, di Kawasan Pendukung Terminal Kijing kini sudah beroperasi empat pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Dua di antaranya adalah pabrik CPO, masing-masing dengan kapasitas 2.500 ton per hari. Dengan empat pabrik tersebut, Terminal Kijing akan melayani 8.000 ton per hari hasil pabrik pengolahan kelapa sawit, sehingga potensi throughput kargo curah cair akan mencapai 5,7 Juta ton per tahun dan kargo curah kering 200 ribu ton per tahun,” kata Hambar.
Dia mencatat, ekspor curah cair dan curah kering melalui Kijing sudah menembus 10 negara, yakni Cina, Korea Selatan, India, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, Thailand, Philipina, Malaysia dan Singapura. Kijing juga melayani barang-barang impor seperti peralatan proyek, metanol, dan beras. Impor tersebut antara lain bersal dari Cina, Taiwan, Thailand, Singapura dan Malaysia.
Arif menambahkan, ada dua perusahaan lagi yang sudah meneken kerja sama untuk membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Apical, perusahaan Singapura berencana membangun Integrated Refinery Complex di Kawasan Pendukung Terminal Kijing dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Satu lagi adalah PT Pacific Bio Industry (PBI) yang akan membangun pabrik pengolahan CPO dengan kapasitas 550 ribu ton per tahun. Bekerja sama dengan anak usaha Pelindo, yakni PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), PT PBI akan bersinergi dalam upaya mengoptimalkan area kawasan industri Kijing.
Dukungan dari Pemkab Mempawah
Pemkab Mempawah juga amat mendukung Kawasan Pendukung Terminal Kijing tersebut. Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kementerian Keuangan Perwakilan Kalimantan Barat bersama Pelindo Regional 2 Pontianak, Sekretaris Daerah Pemkab Mempawah Ismail mengungkapkan sejumlah dukungan pemerintah daerah pada Terminal Kijing. Dukungan itu antara lain usulan perluasan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) pada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Sungai Kunyit. Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2014-2034, luas KIP pada RDTR Sungkai Kunyit baru 600 hektare. Saat ini, Pemkab Mempawah sudah mengusulkan kepada Provinsi Kalimantan Barat perluasan KIP tersebut menjadi 1.400 hektare. “Usulan tersebut akan diakomodasi dalam revisi RTRW Kabupaten Mempawah yang akan disinkronkan dengan RTRW Provinsi Kalimantan Barat yang sedang disusun,” kata Ismail ketika menjadi narasumber dalam FGD yang berlangsung pada 14 Desember 2023 lalu.
Pemerintah Kabupaten Mempawah juga memberikan kemudahan melalui penyederhanaan perizinan serta penyediaan sarana layanan atau fasilitas investasi. Proses perizinan dilakukan secara online dan menggunakan tanda tangan elektronik (TTE). “Prosesnya lebih mudah, dapat dipantau, dan lebih cepat,” ujarnya lagi.
Persiapan Infrastruktur Pendukung
Pada saat yang sama, Pemerintah sedang menyiapkan jalan nasional Pontianak-Sungai Pinyuh-Singkawang, jalan tol Pontianak-Mempawah-Kijing-Singkawang-Sambas, serta jalur kereta api Bandar Udara Supadio-Pontianak-Sungai Pinyuh-Mempawah-Singkawang-Pemangkat-Sambas-Aruk. “Semua itu untuk menciptakan well connected ecosystem guna menstimulasi pertumbuhan hinterland di seluruh wilayah Kalimantan Barat,” kata Arif. Hasil akhir yang hendak dituju adalah penurunan biaya logistik nasional yang kini masih di posisi 14,29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2022. Angka ini sudah lebih rendah dibandingkan 23,8 persen pada 2018. Pemerintah menargetkan biaya logistik di angka delapan persen pada 2045.
Kapasitas Terminal Kijing
Saat ini, Terminal Kijing dikelola PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Multipurpose, anak usaha PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) –anak perusahaan PT Pelindo (Persero). Terminal Kijing pada tahap inisial memiliki dermaga dengan panjang satu kilometer dengan kapasitas peti kemas 500 ribu TEUs per tahun, dan terminal multipurpose sebesar 500 ribu ton per tahun. Pembangunan Terminal Kijing sendiri dibagi dalam tiga tahap. Jika seluruh pembangunannya selesai, Terminal Kijing setiap tahunnya akan mampu melayani 1,95 juta TEUs peti kemas, 12,18 juta ton curah cair, 15 juta ton curah kering, serta 1 juta ton muatan multipurpose
Ilmu Cair
February 3, 2024 at 2:10 am
Pelabuhan Potianak di Kalimantan Barat, Terminal Kijing, mengalami perkembangan pesat setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022. Dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat telah mengoptimalkan terminal ini. Integrasi Terminal Kijing dengan kawasan industri juga menjadi faktor penting dalam perkembangan tersebut. Saat ini, terminal ini sudah melayani ekspor dan impor berbagai barang, termasuk minyak kelapa sawit. Pemerintah daerah juga memberikan dukungan melalui perluasan kawasan industri dan penyederhanaan perizinan. Selain itu, pemerintah sedang menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan nasional dan jalur kereta api. Terminal Kijing memiliki kapasitas yang cukup besar dan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri di Kalimantan Barat.
manhattan manis
February 3, 2024 at 5:39 am
Terminal Kijing Pelabuhan Potianak di Kalimantan Barat berkembang pesat setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat bekerja sama untuk mengoptimalkan Terminal Kijing ini. Kunjungan kapal dan arus barang di pelabuhan ini meningkat tajam setahun setelah peresmian. Terminal Kijing juga terintegrasi dengan kawasan industri untuk mendorong pertumbuhan industri di sekitarnya, terutama dalam pengolahan minyak kelapa sawit. Pemkab Mempawah juga memberikan dukungan dan kemudahan perizinan bagi investasi di kawasan ini. Pemerintah juga sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan nasional dan jalur kereta api untuk meningkatkan konektivitas di Kalimantan Barat. Terminal Kijing memiliki kapasitas yang besar dan akan mampu melayani berbagai jenis muatan.
Pembuat Roti
February 3, 2024 at 4:50 pm
Terminal Kijing di Kalimantan Barat berkembang pesat setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Jumlah kunjungan kapal dan arus barang meningkat tajam, serta terjadi integrasi dengan kawasan industri. Terminal Kijing juga melayani ekspor dan impor berbagai negara. Pemerintah daerah dan Pelindo turut mendukung pembangunan Terminal Kijing melalui perluasan kawasan industri dan penyederhanaan perizinan. Pemerintah juga sedang menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan jalur kereta api. Terminal Kijing memiliki kapasitas yang besar dan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri di Kalimantan Barat.
Hannibal Anjing
February 3, 2024 at 5:10 pm
Terminal Kijing Pelabuhan Potianak di Kalimantan Barat berkembang pesat setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Kunjungan kapal dan arus barang meningkat tajam, serta terjadi integrasi dengan kawasan industri. Terminal ini juga melayani pengolahan minyak kelapa sawit dan telah menembus pasar ekspor ke 10 negara. Pemerintah daerah dan pusat mendukung pengembangan terminal ini melalui perluasan kawasan industri dan penyederhanaan perizinan. Infrastruktur pendukung seperti jalan nasional dan jalur kereta api juga sedang disiapkan. Terminal Kijing memiliki kapasitas yang besar dan diharapkan dapat mengurangi biaya logistik nasional.
DreadSherX
February 7, 2024 at 9:25 am
Terminal Kijing di Kalimantan Barat mengalami perkembangan pesat setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Jumlah kunjungan kapal dan arus barang meningkat tajam, serta terjadi peningkatan pada tonase kapal. Terminal Kijing juga telah terintegrasi dengan kawasan industri dan memiliki pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Pemkab Mempawah memberikan dukungan dan kemudahan dalam perizinan. Pemerintah juga sedang menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan nasional dan jalur kereta api. Terminal Kijing memiliki kapasitas yang besar dan akan mampu melayani berbagai jenis kargo.
Jahe Baja
February 26, 2024 at 10:28 pm
Terminal Kijing di Kalimantan Barat berkembang pesat setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Agustus 2022. Jumlah kunjungan kapal dan arus barang meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Terminal ini juga telah terintegrasi dengan kawasan industri dan sudah beroperasi empat pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Dukungan dari Pemkab Mempawah dan persiapan infrastruktur pendukung juga menjadi faktor penting dalam perkembangan terminal ini.
Putus asa Biru
April 17, 2024 at 2:17 pm
Terminal Kijing di Kalimantan Barat mengalami perkembangan pesat setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022. Jumlah kunjungan kapal dan arus barang meningkat tajam, serta terjadi peningkatan tonase kapal. Terminal Kijing juga telah terintegrasi dengan kawasan industri, termasuk pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Dukungan dari Pemkab Mempawah dan persiapan infrastruktur pendukung juga menjadi faktor penting dalam perkembangan Terminal Kijing.
Pembunuh Taz
May 21, 2024 at 1:51 pm
Terminal Kijing di Kalimantan Barat mengalami perkembangan yang pesat sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Kunjungan kapal dan arus barang di terminal ini meningkat tajam, serta terjadi peningkatan tonase kapal. Pelindo juga berencana membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di kawasan pendukung Terminal Kijing. Dukungan dari Pemkab Mempawah dan persiapan infrastruktur pendukung juga menjadi faktor penting dalam pengembangan terminal ini.