Optimalkan Sinergisitas Kinerja Layanan Dislutkan: Bangun Komitmen Bersama dengan Stakeholder

Sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 8 Tahun 2024

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Darliansjah, menghadiri kegiatan sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pengendalian Pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Kelautan dan Perikanan. Acara ini juga mencakup sosialisasi eksternal aksi perubahan digital layanan sertifikasi cara penanganan ikan yang baik (CPIB) melalui sistem pengujian produk perikanan dari hulu sampai hilir (SAMPULIR). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM-KHP) Palangka Raya pada tanggal 25 April 2024.

Dukungan Pemprov. Kalteng dalam Membangun Kawasan Tambak Udang Shrimp Estate Berkah

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dislutkan Darliansjah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung pembangunan kawasan tambak udang Shrimp Estate Berkah. Kawasan ini merupakan salah satu terobosan inovatif dari Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, untuk mendorong perekonomian di daerah pesisir dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di pesisir Kalimantan Tengah.

Pembangunan kawasan tambak udang Shrimp Estate Berkah yang terletak di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, menerapkan konsep hulu hilir budidaya udang bebas limbah. Konsep ini meliputi penggunaan bibit udang bersertifikat, pakan bersertifikat, penerapan cara budidaya ikan yang baik, proses pasca produksi yang baik, serta menerapkan sistem bebas limbah. Dengan demikian, proses produksi udang di kawasan ini terjamin keberlanjutannya.

Pentingnya Konsumsi Ikan Berkualitas dan Sehat

Darliansjah juga menyampaikan bahwa produk kelautan dan perikanan merupakan sumber protein hewani yang penting untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh manusia. Hal ini sejalan dengan program penanganan stunting di Kalimantan Tengah dan upaya mencerdaskan generasi mendatang. Oleh karena itu, penting untuk terus mensosialisasikan konsumsi ikan yang berkualitas baik dan sehat. Dalam konteks ini, pelaksanaan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan menjadi penting dan merupakan tanggung jawab bersama.

Pelayanan Sertifikasi CPIB Secara Digital

Dalam sambutannya, Darliansjah menyambut baik proses pelayanan sertifikasi cara penanganan ikan yang baik (CPIB) secara digital. Hal ini merupakan upaya untuk memberikan kemudahan dalam pengajuan sertifikasi oleh pelaku usaha perikanan yang berlokasi jauh dari unit pelayanan sertifikasi. Selain itu, proses sertifikasi yang lebih cepat juga tidak menjadi kendala bagi pelaku usaha perikanan dalam menjalankan proses produksi.