Logistik
Konflik di Laut Merah, GPEI: Kenaikan Biaya Logistik Ekspor sebesar 10 Persen
Konflik di Laut Merah Mempengaruhi Biaya Logistik Ekspor Indonesia
Pengantar
Konflik di Laut Merah telah berdampak pada arus ekspor yang dilakukan oleh pengusaha Indonesia. Hal ini menyebabkan naiknya harga angkutan ekspor ke negara-negara tujuan, terutama negara-negara Mediterania dan Eropa. Rute pengiriman barang saat ini melalui Tanjung Harapan Afrika Selatan. Beberapa komoditas ekspor yang terkena dampak antara lain sport shoes, furniture, pakaian jadi, makanan kering, produk turunan CPO, komponen otomotif, dan elektronika.
Kenaikan Biaya Logistik Ekspor
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, mengakui bahwa biaya logistik ekspor mengalami kenaikan lebih dari 10% akibat konflik di Laut Merah. Hal ini menjadi beban tambahan bagi pengusaha Indonesia yang ingin melakukan ekspor ke negara-negara tujuan. Kenaikan biaya logistik ini dapat berdampak pada harga jual produk ekspor Indonesia di pasar internasional.
Ketersediaan Kontainer Kosong Terbatas
Selain itu, ketersediaan kontainer kosong untuk kepentingan ekspor semakin berkurang. Penawaran angkutan kapal laut juga tidak berani membuka harga lebih dari dua bulan mendatang. Hal ini menyebabkan ketidakpastian dalam pengiriman lewat laut. Jika kondisi ini berlangsung terlalu lama, pembeli di negara tujuan dapat mengubah asal impor mereka, yang berpotensi merugikan pengusaha Indonesia.
pixy mox
February 2, 2024 at 7:53 pm
Konflik di Laut Merah telah mempengaruhi biaya logistik ekspor Indonesia, dengan kenaikan lebih dari 10%. Hal ini dapat berdampak pada harga jual produk ekspor Indonesia di pasar internasional. Ketersediaan kontainer kosong juga semakin berkurang, menyebabkan ketidakpastian dalam pengiriman lewat laut.
Ella dari Cahaya
February 3, 2024 at 5:35 am
Konflik di Laut Merah telah mempengaruhi biaya logistik ekspor Indonesia dengan kenaikan lebih dari 10%. Ketersediaan kontainer kosong juga semakin berkurang, menyebabkan ketidakpastian dalam pengiriman lewat laut. Hal ini dapat merugikan pengusaha Indonesia jika pembeli di negara tujuan mengubah asal impor mereka.
jetson tuan
February 3, 2024 at 10:01 am
Konflik di Laut Merah telah mempengaruhi biaya logistik ekspor Indonesia dengan kenaikan lebih dari 10%. Ketersediaan kontainer kosong juga semakin berkurang, menyebabkan ketidakpastian dalam pengiriman lewat laut. Hal ini dapat merugikan pengusaha Indonesia.
Putri Asam Asetat
February 3, 2024 at 10:01 am
Konflik di Laut Merah mempengaruhi biaya logistik ekspor Indonesia. Biaya logistik ekspor mengalami kenaikan lebih dari 10% dan ketersediaan kontainer kosong semakin berkurang. Hal ini dapat berdampak pada harga jual produk ekspor Indonesia di pasar internasional.
Hari Hewan Daze
February 3, 2024 at 10:02 am
Konflik di Laut Merah telah menyebabkan kenaikan biaya logistik ekspor Indonesia sebesar 10 persen. Hal ini menjadi beban tambahan bagi pengusaha Indonesia dan dapat berdampak pada harga jual produk ekspor di pasar internasional. Selain itu, ketersediaan kontainer kosong juga semakin berkurang, menyebabkan ketidakpastian dalam pengiriman lewat laut.
Tinju Nyonya Malam
February 4, 2024 at 3:35 am
Konflik di Laut Merah telah menyebabkan kenaikan biaya logistik ekspor Indonesia sebesar 10%. Hal ini dapat berdampak pada harga jual produk ekspor di pasar internasional dan ketersediaan kontainer kosong semakin berkurang.
kuda mustang
February 4, 2024 at 3:36 am
Konflik di Laut Merah berdampak pada kenaikan biaya logistik ekspor Indonesia sebesar 10%. Ketersediaan kontainer kosong juga semakin berkurang, menyebabkan ketidakpastian dalam pengiriman lewat laut. Artikel ini mengingatkan pentingnya mencari solusi untuk mengatasi masalah ini agar tidak merugikan pengusaha Indonesia.
Babe Nakal
February 4, 2024 at 3:36 am
Konflik di Laut Merah telah menyebabkan kenaikan biaya logistik ekspor Indonesia sebesar 10%. Ketersediaan kontainer kosong juga semakin berkurang, yang dapat berdampak pada pengiriman barang lewat laut.