Logistik
Huru-Hara di Laut Merah, Impor Minyak RI Waspada!
Laut Merah memanas, situasinya sampai saat ini masih bergejolak akibat serangan pasukan Houthi, Yaman, terhadap beberapa kapal yang melewati area tersebut sebagai dampak dari pembelaannya terhadap Palestina atas serangan yang dilakukan oleh Israel. Panasnya situasi di Laut Merah tentunya membuat dunia khawatir. Hal ini dikarenakan perairan tersebut merupakan jalur perdagangan dunia sebesar 12%, termasuk pasokan barang dan energi seperti minyak mentah yang juga melalui Laut Merah ini.
Indonesia sendiri masih mengimpor minyak dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik, termasuk dari Timur Tengah. Selain itu, Indonesia juga saat ini melayani transportasi minyak melalui kapal yang dikelola oleh PT Pertamina International Shipping (PIS).
Pilihan Redaksi
- Arab Saudi Respons Bom Iran, Tanda Perang Gaza Melebar Makin Jelas
- Waspada! Petaka Baru Dunia Datang dari Laut Merah, RI Kena?
- Persediaan Melimpah AS & Permintaan Lesu Tekan Harga Minyak
Lantas, apakah kebutuhan impor minyak dan pengiriman minyak melalui kapal PIS terdampak?
Sekretaris Perusahaan PIS, Aryomekka Firdaus, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada dampak langsung yang dirasakan pada kapal-kapal milik perusahaan yang terkait dengan kegiatan impor minyak ke Indonesia. “Untuk sementara Alhamdulillah belum ada yang berdampak langsung terhadap kapal-kapal PIS, terutama yang berkaitan dengan Impor,” ungkapnya kepada DetikLogistik saat dihubungi pada Jumat (5/1/2024).
Aryomekka Firdaus juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat setidaknya dua kapal PIS yang akan melewati kawasan konflik di Laut Merah untuk melayani konsumen internasional. Namun, kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan kebutuhan domestik. Dalam hal ini, PIS telah mengkoordinasikan agar kapal-kapal tersebut tidak melewati kawasan berisiko di Laut Merah. “Kalaupun ada yang memang harus discharge di kawasan tersebut, kita lakukan antisipasi melalui Additional War Risk Premium (AWRP), Arm guards, dan komunikasi dengan otoritas-otoritas terkait untuk support,” tandasnya.
Perlu diketahui bahwa serangan Houthi di Laut Merah telah membuat hampir 10 operator pelayaran menghindari wilayah tersebut. Beberapa perusahaan pelayaran seperti Maersk, Ocean Network Express (ONE), Hapag Lloyd, dan Hyundai Merchant Marine (HMM) masih memilih untuk menghindari perairan itu dengan memutar ke Tanjung Harapan di ujung Selatan Afrika. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan barang dan energi global serta menyebabkan kenaikan harga yang tinggi.
Sampai saat ini, situasi tersebut telah mempengaruhi perdagangan senilai US$ 225 miliar. Perusahaan angkutan barang Kuehne+Nagel mengatakan bahwa hal ini berdampak pada 330 kapal. Sementara itu, data perdagangan global dari Kpler menunjukkan bahwa jumlah kapal yang melakukan pemutaran melalui Tanjung Harapan meningkat menjadi 124 pada minggu ini dari 55 pada minggu lalu. Namun, terdapat peningkatan sedikit pada jumlah kapal kontainer di Laut Merah, yaitu 21 kapal pada hari Selasa, naik dari 16 kapal pada tanggal 26 Desember.
Artikel Selanjutnya: Bahaya! RI Masih Kecanduan Impor Minyak, Ini Buktinya
Tembakan Bebek
February 3, 2024 at 7:22 pm
Situasi panas di Laut Merah membuat impor minyak Indonesia perlu waspada. Saat ini, kapal-kapal PIS masih belum terdampak langsung, namun ada dua kapal yang harus melewati kawasan konflik. Perusahaan telah mengambil langkah antisipasi untuk menghindari risiko dan memastikan kelancaran pengiriman.
kuburan scuttlebutt
April 17, 2024 at 7:09 am
Situasi panas di Laut Merah membuat dunia khawatir. Indonesia masih mengimpor minyak dari luar negeri, termasuk dari Timur Tengah. Namun, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada dampak langsung terhadap kapal-kapal mereka. PIS telah mengkoordinasikan agar kapal-kapal mereka tidak melewati kawasan berisiko di Laut Merah. Namun, serangan Houthi telah membuat beberapa perusahaan pelayaran menghindari wilayah tersebut, yang dapat mengganggu pasokan barang dan energi global serta menyebabkan kenaikan harga. Apakah kebutuhan impor minyak dan pengiriman melalui kapal PIS akan terdampak?
CosPlatoon
May 26, 2024 at 6:51 pm
Situasi panas di Laut Merah membuat impor minyak Indonesia waspada. Namun, PT Pertamina International Shipping (PIS) menyatakan bahwa kapal-kapal mereka belum terdampak langsung. Apakah pengiriman minyak melalui kapal PIS juga terpengaruh?
Ancaman Rendah
June 4, 2024 at 5:09 pm
Situasi bergejolak di Laut Merah membuat impor minyak Indonesia waspada. Namun, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim belum ada dampak langsung pada kapal-kapal mereka yang terkait dengan impor minyak. PIS telah mengkoordinasikan agar kapal-kapal mereka tidak melewati kawasan berisiko di Laut Merah. Apakah kebutuhan impor minyak dan pengiriman melalui kapal PIS terdampak?
Momentum Kelelahan
August 1, 2024 at 7:48 am
Situasi bergejolak di Laut Merah membuat impor minyak Indonesia harus waspada. Meskipun belum ada dampak langsung pada kapal-kapal PIS, beberapa perusahaan pelayaran telah menghindari wilayah tersebut. Pertanyaannya, apakah kebutuhan impor minyak dan pengiriman melalui kapal PIS terdampak?
Papa Smurf
October 2, 2024 at 2:18 pm
Situasi panas di Laut Merah membuat impor minyak Indonesia dan pengiriman melalui kapal PIS menjadi terdampak. Namun, menurut Sekretaris Perusahaan PIS, Aryomekka Firdaus, saat ini belum ada dampak langsung terhadap kapal-kapal PIS yang terkait dengan impor minyak. PIS telah mengkoordinasikan agar kapal-kapal tidak melewati kawasan berisiko di Laut Merah. Meskipun demikian, serangan Houthi telah membuat banyak perusahaan pelayaran menghindari wilayah tersebut, yang dapat mengganggu pasokan barang dan energi global.
Pemicu Guillotine
October 5, 2024 at 9:38 am
Situasi huru-hara di Laut Merah membuat impor minyak Indonesia waspada. Namun, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim belum ada dampak langsung pada kapal-kapal mereka. Apakah kebutuhan impor minyak dan pengiriman melalui kapal PIS terdampak?