Connect with us

Logistik

Pelindo Terus Meningkatkan Diri, Mengurangi Biaya Logistik Melalui Transformasi Digital

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus melakukan transformasi besar-besaran dalam operasional perusahaannya, dengan tujuan utama menekan biaya logistik di industri pengiriman maritim. Langkah besar ini dimulai dengan penggabungan empat entitasnya—Pelindo I hingga Pelindo IV—menjadi satu pada 1 Oktober 2021, menjadikan Pelindo sebagai satu-satunya perusahaan BUMN yang mengelola seluruh pelabuhan di Indonesia. Transformasi ini tidak hanya menyatukan

Postingan Pelindo Terus Berbenah, Tekan Biaya Logistik Lewat Transformasi Digital pertama kali muncul di Supply Chain Indonesia.

Published

on

Pelindo Terus Berbenah, Tekan Biaya Logistik Lewat Transformasi Digital

Pendahuluan

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus melakukan transformasi besar-besaran dalam operasional perusahaannya, dengan tujuan utama menekan biaya logistik di industri pengiriman maritim. Langkah besar ini dimulai dengan penggabungan empat entitasnya—Pelindo I hingga Pelindo IV—menjadi satu pada 1 Oktober 2021, menjadikan Pelindo sebagai satu-satunya perusahaan BUMN yang mengelola seluruh pelabuhan di Indonesia. Transformasi ini tidak hanya menyatukan entitas-entitas Pelindo, tetapi juga mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Transformasi Digital dalam Industri Logistik

Transformasi digital telah menjadi tren global dalam industri logistik, dan Pelindo tidak ingin ketinggalan. Dengan menerapkan teknologi digital, Pelindo dapat mengoptimalkan proses operasionalnya, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Penerapan Teknologi Internet of Things (IoT)

Pelindo menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengontrol berbagai aspek operasionalnya. Contohnya, Pelindo menggunakan sensor IoT untuk memantau suhu dan kelembaban di dalam kontainer pengiriman, sehingga dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial seperti kerusakan barang atau kondisi lingkungan yang tidak sesuai.

Pemanfaatan Big Data dan Analitik

Pelindo juga mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk sistem manajemen pelabuhan, sistem pelacakan kontainer, dan sistem manajemen rantai pasok. Dengan menganalisis data ini, Pelindo dapat mengidentifikasi tren dan pola yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, seperti pengaturan rute pengiriman yang lebih efisien atau penjadwalan perawatan rutin untuk peralatan pelabuhan.

Manfaat Transformasi Digital bagi Pelindo

Transformasi digital yang dilakukan oleh Pelindo memberikan berbagai manfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan dan mitra bisnisnya.

Penurunan Biaya Logistik

Dengan menerapkan teknologi digital, Pelindo dapat mengurangi biaya logistik melalui efisiensi operasional. Misalnya, dengan memantau dan mengoptimalkan penggunaan energi di pelabuhan, Pelindo dapat mengurangi biaya listrik dan bahan bakar. Selain itu, dengan menggunakan analitik data, Pelindo dapat mengidentifikasi area-area di mana biaya logistik dapat dikurangi, seperti pengurangan waktu tunggu atau pengoptimalan penggunaan armada kapal.

Advertisement
penghargaan penyedia logistik oleh Detik Logistik

Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan adopsi teknologi digital, Pelindo dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasionalnya. Contohnya, dengan menggunakan sistem manajemen pelabuhan yang terintegrasi, Pelindo dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses dokumen dan mengatur pengiriman barang. Selain itu, dengan memanfaatkan otomatisasi dan robotika, Pelindo dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam proses pengangkutan dan penanganan barang.

Peningkatan Layanan Pelanggan

Dengan adopsi teknologi digital, Pelindo dapat meningkatkan layanan pelanggan dengan memberikan informasi yang lebih akurat dan real-time tentang status pengiriman barang. Pelanggan dapat melacak pengiriman mereka secara online dan mendapatkan perkiraan waktu kedatangan yang lebih akurat. Selain itu, Pelindo juga dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif melalui platform digital, seperti chatbot atau layanan pesan instan.

Studi Kasus: Pelindo dan Transformasi Digital

Sebagai contoh, Pelindo telah mengimplementasikan sistem manajemen pelabuhan yang terintegrasi di Pelabuhan Tanjung Priok, yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Dengan sistem ini, Pelindo dapat mengoptimalkan proses pengiriman barang, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Statistik Terkait Transformasi Digital di Industri Logistik

  • Menurut laporan McKinsey, penggunaan teknologi digital dalam industri logistik dapat mengurangi biaya logistik hingga 30% dan meningkatkan efisiensi hingga 50%.
  • Menurut laporan Deloitte, 85% perusahaan logistik menganggap transformasi digital sebagai prioritas strategis.
  • Menurut laporan PwC, 65% perusahaan logistik telah mengadopsi teknologi digital dalam operasional mereka.

Dengan adopsi teknologi digital yang terus berkembang, Pelindo berharap dapat terus meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik di industri pengiriman maritim di Indonesia. Melalui transformasi digital, Pelindo berkomitmen untuk memberikan layanan logistik yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra bisnisnya.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *