Logistik
Mendorong Kinerja Logistik Nasional, Anak Perusahaan ASDP Menambahkan 3 Rute Feri Jarak Jauh
PT Jembatan Nusantara Tambah 3 Rute Feri Jarak Jauh untuk Dorong Kinerja Logistik Nasional
Penambahan Rute Feri Jarak Jauh oleh PT Jembatan Nusantara
Salah satu anak usaha dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Jembatan Nusantara (JN), memperkuat layanan feri jarak jauh dengan penambahan 3 rute reguler baru. Rute tersebut yaitu, Surabaya – Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare serta 2 rute deviasi mencakup Labuan Bajo – Badas dan Balikpapan – Semarang.
Operasional Rute dan Kapasitas Kapal
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, menjabarkan, rute itu dioperasikan dengan KMP Swarna Bahtera. Dengan jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dari Surabaya – Labuan Bajo dengan waktu selama 38 jam yang mampu menampung kapasitas hingga 321 penumpang, 100 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan kecil, 15 unit truk sedang, 4 unit truk besar dan 9 unit tronton.
Sedangkan untuk lintasan Balikpapan-Pare-pare lanjutnya, dioperasikan kapal Madani Nusantara berjarak 252 mil. Dengan waktu tempuh selama 23 jam memiliki kapasitas hingga 500 penumpang, 100 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan kecil, 15 unit truk sedang, 4 unit truk besar, dan 6 unit tronton.
Lebih lanjut kata dia, Mahkota Nusantara yang juga melayani lintas Balikpapan – Pare-pare mampu menampung hingga 217 orang, 50 kendaraan roda dua, 15 unit kendaraan kecil, 15 truk sedang, dan 30 truk besar. Berdasarkan muatan, kendaraan golongan V ke atas menjadi muatan dominan untuk layanan feri jarak jauh (LDF). Lintasan Balikpapan-Pare-pare ini memiliki keterisian yang cukup tinggi hampir mencapai 95 persen.
Dukungan terhadap Kinerja Logistik Nasional
“Langkah itu dilakukan perusahaan dalam menjalankan komitmennya untuk mendukung keberlangsungan logistik nasional,” kata Shelvy dikutip, Kamis, 14 Maret 2024.
Athena Bintang
March 18, 2024 at 12:20 pm
Wah, PT Jembatan Nusantara menambahkan 3 rute feri jarak jauh nih! Ada Surabaya – Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare. Mantap nih buat dorong kinerja logistik nasional. Ada yang udah pernah naik feri ini? Bagaimana pengalamannya?
Pemicu Pemanasan
March 29, 2024 at 7:00 am
PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan ASDP, menambahkan 3 rute feri jarak jauh untuk mendorong kinerja logistik nasional. Rute-rute baru tersebut adalah Surabaya – Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare. Pertanyaannya, apakah penambahan rute ini akan membantu meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas logistik di Indonesia?
Cakar Fuzzy
April 16, 2024 at 4:09 am
Wah, PT Jembatan Nusantara bikin tambah 3 rute feri jarak jauh nih! Ada Surabaya – Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare. Mantap nih buat dorong kinerja logistik nasional! Udah pada coba naik feri ini belum?
raja kumbang
May 21, 2024 at 6:09 pm
Mantap nih PT Jembatan Nusantara! Dengan menambahkan 3 rute feri jarak jauh, mereka bisa mendukung kinerja logistik nasional. Pertanyaannya, apakah penambahan ini akan mempengaruhi efisiensi pengiriman barang?
naiknya howitzer
May 31, 2024 at 11:34 am
Mendorong kinerja logistik nasional, PT Jembatan Nusantara menambahkan 3 rute feri jarak jauh. Bagaimana penambahan ini akan mempengaruhi sektor logistik di Indonesia?
agen perak
June 8, 2024 at 11:01 pm
Kabar baik untuk kinerja logistik nasional! PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan ASDP Indonesia Ferry, menambahkan 3 rute feri jarak jauh. Rute baru ini termasuk Surabaya – Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare. Apakah penambahan ini akan membantu mengatasi tantangan logistik di Indonesia?
Lemon Matahari
June 10, 2024 at 1:30 pm
Wah, PT Jembatan Nusantara mantap nih! Mereka menambahkan 3 rute feri jarak jauh untuk mendukung kinerja logistik nasional. Pertanyaannya, apakah penambahan ini akan memberikan dampak positif bagi sektor logistik di Indonesia?
boneka champagne
July 15, 2024 at 4:31 pm
Wah, PT Jembatan Nusantara nambahin 3 rute feri jarak jauh nih buat dorong kinerja logistik nasional. Ada yang penasaran, berapa kapasitas kapal yang bisa ditampung?