Penerapan Logistik Hijau di Indonesia: Dukungan untuk Ekonomi Hijau

Pendahuluan

Logistik hijau (green logistics) merupakan konsep yang penting dalam mendukung ekonomi hijau di Indonesia. Penerapan logistik hijau memiliki dampak positif pada aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh United Nations Economic Commission for Europe (UNECE), terbukti bahwa logistik hijau dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dampak Logistik Hijau pada Efisiensi Perusahaan

Penerapan logistik hijau telah terbukti meningkatkan efisiensi bagi perusahaan yang menerapkannya. Beberapa perusahaan logistik seperti DHL, UPS, dan Geodis telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat penggunaan energi melalui penggunaan energi terbarukan dan penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan.

• DHL berhasil mengurangi 450.000 ton emisi gas rumah kaca dan mengurangi 2,4 persen energi yang digunakan dalam bangunan dan fasilitas.
• UPS dapat mengurangi emisi gas CO2 hingga 21.000 ton pada tahun 2014 dan menghemat hingga 8,3 juta liter bahan bakar.
• Geodis dapat mengurangi emisi CO2 hingga 21 ton dan menghemat sekitar EUR 11.000 dalam setahun dalam pergudangan. Dalam transportasi, perusahaan ini dapat mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 10 ton per tahun dan menghemat bahan bakar hingga 20 persen.

Penerapan Logistik Hijau dalam Pergudangan dan Transportasi

Supply Chain Indonesia (SCI) mendorong industri, terutama perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik, untuk menerapkan logistik hijau pada dua aktivitas utama yaitu pergudangan dan transportasi.

• Penerapan logistik hijau dalam sistem pergudangan dapat dilakukan dengan menerapkan eco-friendly building design seperti sistem penerangan dan pengaturan suhu ruangan beserta material handling equipment yang ramah lingkungan.
• Penerapan logistik hijau dalam transportasi dapat dilakukan dengan perbaikan proses konsolidasi dan bongkar-muat, penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan, dan penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi.

Peran Pemerintah dalam Penerapan Logistik Hijau

Pemerintah memiliki peran penting dalam penerapan logistik hijau di Indonesia. Pemerintah perlu melakukan penyiapan infrastruktur transportasi yang mendukung logistik hijau, seperti penyebaran stasiun pengisian bahan bakar ramah lingkungan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendorong perusahaan-perusahaan menerapkan logistik hijau. Pemerintah juga dapat mengembangkan sistem transportasi multimoda untuk mendorong pengalihan moda transportasi jalan ke moda transportasi rel dan air.

Kesimpulan

Penerapan logistik hijau di Indonesia merupakan langkah penting dalam mendukung ekonomi hijau. Dengan menerapkan logistik hijau, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendorong penerapan logistik hijau melalui penyiapan infrastruktur dan memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan.