Connect with us

News

Redaksi Sepekan: Masih Lesunya Ekspor, Pertanyaan Mengenai Kenaikan Tarif Tol Japek

Published

on

Redaksi Sepekan: Masih Lesunya Ekspor, Pertanyaan Mengenai Kenaikan Tarif Tol Japek

Ekspor di Awal Tahun Masih Lesu

Pada pekan lalu, redaksi mengungkap kegiatan ekspor di awal tahun 2024 ini belum membaik alias masih lesu yang disebabkan faktor dalam negeri maupun global.

Kondisi Ekspor Nasional

  • Kinerja ekspor nasional belum mengalami perbaikan hingga di bulan-bulan awal 2024 ini.
  • Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor kondisi dalam negeri maupun global.

Faktor Penyebab Lesunya Ekspor

  • Melemahnya market global.
  • Regulasi kemudahan ekspor terhadap eksportir nasional masih minim.
  • Kemudahan untuk impor justru lebih dirasakan saat ini.
  • Pengaruh perang Ukraina-Rusia dan ancaman resesi ekonomi di Jepang dan Inggris.

Data BPS

  • Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2024 mencapai US$20,52 miliar atau turun 8,34 persen dibanding ekspor pada Desember 2023.
  • Ekspor nonmigas Januari 2024 mencapai US$19,13 miliar, turun 8,54 persen dibanding Desember 2023.
  • Ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2024 turun 3,69 persen dibanding bulan yang sama tahun 2023.

IPCC Implementasikan PTOS-C

Sebagai perwujudan inisiatif strategis pasca merger Pelindo, IPCC atau PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) juga fokus menerapkan digitalisasi berbagai lini layanan diantaranya pada sisi back office, operasional dan customer experience.

Digitalisasi di IPCC

  • Pengelolaan back office di lingkungan Pelindo Group telah mengintegrasikan sistem ERP yang sebelumnya menggunakan Oracle menjadi SAP.
  • IPCC akan mengimplementasikan sistem operasi terintegrasi bernama PTOS-C untuk meningkatkan trafik kendaraan dan mengefisienkan proses operasi.
  • IPCC juga mengimplementasikan sistem pembayaran baru yaitu sistem Billing Praya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Aptrindo Tolak Penaikkan Tarif Tol Japek & Layang MBZ

Pelaku usaha truk logistik yang tergabung dalam Aptrindo merasa keberatan dengan rencana penaikan tarif Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (Tol MBZ).

Alasan Penolakan Aptrindo

  • Persentase penaikan tarif jalan bebas hambatan itu dinilai sangat memberatkan para pengguna jasa, khususnya angkutan barang dan logistik.
  • Kondisi fisik tol yang tidak mulus dan bergelombang.
  • Klasifikasi golongan tarif yang terlalu banyak dan membuat biaya tinggi logistik.

Tarif Tol Terbaru

  • Tarif tol Jakarta-Cikampek untuk golongan I naik dari Rp20 ribu menjadi Rp27 ribu.
  • Tarif tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ terbaru mengalami kenaikan dibandingkan dengan tarif sebelumnya.

Tim Editorial DetikLogistik adalah kolektif para profesional berpengalaman yang secara kolektif memiliki lebih dari 100 tahun pengalaman dalam industri logistik dan bisnis. Dengan Erika V. dan S. Susanto sebagai anggota kunci, tim ini diperkaya dengan keahlian dalam berbagai segmen logistik, termasuk manajemen rantai pasokan dan keuangan. Bergabung dengan mereka adalah Andi B., Dian P., Rini H., dan Budi K., yang masing-masing membawa keahlian dan perspektif lokal yang kuat ke dalam campuran. Mereka bersama-sama menyediakan wawasan berharga terhadap tantangan dan peluang yang muncul dalam industri logistik. Tim ini berdedikasi untuk menyediakan informasi berkualitas tinggi dan solusi praktis yang akan membantu Anda dalam mengelola operasi logistik dan memajukan bisnis Anda. Dengan latar belakang yang beragam dan keahlian yang mendalam, Tim Editorial DetikLogistik berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya Anda dalam navigasi dinamika pasar logistik yang terus berubah.

Continue Reading
3 Comments

3 Comments

  1. Pembuat Tornado

    March 12, 2024 at 8:02 am

    Ekspor Indonesia masih lesu di awal tahun ini karena faktor dalam negeri dan global. Faktor penyebabnya antara lain melemahnya market global dan regulasi ekspor yang masih minim. Pengaruh perang Ukraina-Rusia dan ancaman resesi di Jepang dan Inggris juga berperan. Data BPS menunjukkan penurunan nilai ekspor Indonesia pada Januari 2024. Pertanyaannya, apa langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki kondisi ini?

  2. Tunjukkan Boat

    March 16, 2024 at 12:19 am

    Wah, ekspor Indonesia di awal tahun masih lesu nih. Banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti melemahnya market global dan regulasi yang belum memudahkan eksportir nasional. Tapi, ada yang penasaran gak sih, apa yang membuat impor lebih mudah daripada ekspor?

  3. Pogue

    June 4, 2024 at 7:22 am

    Lesunya ekspor di awal tahun 2024 masih menjadi perhatian. Faktor dalam negeri dan global menjadi penyebabnya. Apakah ada langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki kondisi ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *