News
Mengatasi Masalah Operasional Truk & Memelihara Kepercayaan Pelanggan
![Mengatasi Masalah Operasional Truk & Memelihara Kepercayaan Pelanggan](https://detiklogistik.com/wp-content/uploads/2024/06/mengatasi-masalah-operasional-truk-memelihara-kepercayaan-pelanggan.jpg)
Pelaku Usaha Trucking di Indonesia Menghadapi Tantangan Efisiensi
Kendala dalam Bisnis Angkutan Barang dan Peti Kemas
Pelaku usaha trucking menyatakan upaya efisiensi di bisnis angkutan barang dan peti kemas menjadi suatu keharusan. Pasalnya, bisnis truk pengangkut barang dan peti kemas hingga kini masih dihadapkan pada berbagai persoalan, mulai dari kemacetan, layanan di pelabuhan, sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi, hingga sulitnya memperoleh pengemudi (Sopir) truk akibat minimnya pengkaderan atau regenerasi Sopir Truk.
Permasalahan Tarif Angkutan Barang dan Peti Kemas
Perang tarif angkutan barang dan peti kemas juga menjadi masalah kronis lantaran masih banyaknya truk tua di atas 20 tahun yang beredar. Saat ini, umumnya perusahaan truk hanya memakai satu Sopir dan tidak lagi memakai Kernet untuk efisiensi biaya operasional. Sehingga regenerasi Pengemudi Truk dirasakan cukup sulit saat ini.
Upaya Meningkatkan Efisiensi dalam Bisnis Trucking
Untuk menyiasati berbagai kendala operasional trucking, pelaku usaha terus berkomitmen meningkatkan layanan kepada pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan membeli armada truk secara tunai atau cash. Selain itu, harmonisasi pola kemitraan dengan para Sopir truk juga menjadi langkah yang diambil.
Profil PT Multi Binatransport (MBT)
PT Multi Binatransport (MBT) merupakan perusahaan yang beroperasi sejak Februari 1993 di bawah naungan Evergreen Group. Perusahaan ini telah mengoperasikan fasilitas depo peti kemas dan pergudangan dengan nama Multi Bina Pura Internasional. Dengan mengoperasikan lahan lebih dari 17 Hektare di kawasan Cakung Cilincing Jakarta Utara untuk garasi truk maupun depo peti kemas, saat ini MBT memiliki 39 unit truk pengangkut peti kemas dengan jenis (merk) Hino 20 unit, Quieser 9 unit, dan Nisan Euro 10 unit. Selain itu, dilengkapi chasis panjang (ukuran 40 feet) sebanyak 55 unit dan ukuran 20 feet sebanyak 24 unit.
Jenis Komoditi yang Diangkut
Adapun komoditi yang biasa diangkut oleh PT MBT antara lain biji plastik, keramik, baja, dan bahan baku.
Market Share PT MBT
Saat ini, PT MBT memiliki 39 unit truk dan 42 Sopir Truk yang melayani angkutan peti kemas, ekspor-impor, maupun domestik. Adapun market share-nya yakni untuk angkutan peti kemas domestik sebesar 10%, ekspor sebesar 30%, dan impor sebesar 60%.
Kucing Liar
June 10, 2024 at 8:28 am
Pelaku usaha trucking di Indonesia menghadapi tantangan efisiensi dalam bisnis angkutan barang dan peti kemas. Kendala seperti kemacetan, layanan di pelabuhan, sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis Solar bersubsidi, dan sulitnya memperoleh pengemudi truk menjadi masalah yang dihadapi. Perusahaan PT Multi Binatransport (MBT) telah mengambil langkah untuk meningkatkan efisiensi dengan membeli armada truk secara tunai dan harmonisasi pola kemitraan dengan para sopir truk.
tank guntur
June 10, 2024 at 4:15 pm
Pelaku usaha trucking di Indonesia menghadapi tantangan efisiensi dalam bisnis angkutan barang dan peti kemas. Kendala seperti kemacetan, layanan di pelabuhan, sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis Solar bersubsidi, dan sulitnya memperoleh sopir truk menjadi masalah kronis. Perusahaan trucking seperti PT Multi Binatransport (MBT) berusaha meningkatkan efisiensi dengan membeli armada truk secara tunai dan menjalin kemitraan dengan sopir truk. PT MBT memiliki market share yang signifikan dalam angkutan peti kemas domestik, ekspor, dan impor.
pixy mox
June 23, 2024 at 7:55 pm
Pelaku usaha trucking di Indonesia menghadapi berbagai tantangan efisiensi dalam bisnis angkutan barang dan peti kemas. Masalah seperti kemacetan, layanan di pelabuhan, sulitnya mendapatkan BBM subsidi, dan sulitnya memperoleh sopir truk menjadi kendala utama. Perusahaan PT Multi Binatransport (MBT) berusaha meningkatkan efisiensi dengan membeli armada truk secara tunai dan menjalin kemitraan dengan sopir truk. MBT juga memiliki market share yang signifikan dalam angkutan peti kemas domestik, ekspor, dan impor. Apa langkah lain yang bisa diambil untuk mengatasi kendala operasional trucking di Indonesia?