Komitmen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dalam Mengefisiensikan dan Mempercepat Layanan Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok

Perbaikan Infrastruktur dan Suprastruktur

Komitmen manajemen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dalam mengefisiensikan dan melakukan percepatan layanan logistik di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu, tidak perlu diragukan lagi. Sejumlah langkah strategis yakni perbaikan infrastruktur maupun suprastruktur, juga telah dilakukan guna mendukung program Pemerintah RI dalam mengakselerasi National Logistik Ecosistem (NLE) sebagaimana yang tertuang dalam Inpres 5/2020.

Optimalisasi Angkutan KA

Adi Sugiri, Executive General Manager (EGM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, mengatakan bahwa optimalisasi pemanfaatan angkutan petikemas melalui KA pelabuhan Tanjung Priok tersebut akan meningkatkan aksesibilitas Pelabuhan Tanjung Priok sehingga berdampak positif melancarkan pengiriman barang dari dan ke pelabuhan. Selain itu, penggunaan moda KA juga dapat mengurangi tingkat kemacetan lantaran memindahkan sebagian pengiriman dari/ke pelabuhan yang selama ini menggunakan jalan raya.

Revitalisasi eks JICT 2

Upaya memungsikan kembali atau reaktivasi fasilitas eks terminal 2 JICT, juga menjadi perhatian tersendiri manajemen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok. Revitalisasi fasilitas tersebut meliputi perbaikan container yard serta pendalaman kolam dermaga eks JICT-2 dari sebelumnya -9 meter low water spring (LWs) menjadi -12 meter LWs.

Auto Gate di Pos 12

Program teranyar yang berhasil di eksekusi manajemen PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok adalah menerapkan autogate system di pos 12 yang terletak di Jalan Sindang Laut, mulai 1 Juli 2024. Penerapan autogate system di pelabuhan Tanjung Priok telah dilakukan sejak 2019 sebagai bagian dari program penataan pelabuhan yang berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan amanat instruksi Presiden RI No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Apresiasi terhadap Capaian Perbaikan Kinerja Pelabuhan Tanjung Priok

Capaian perbaikan kinerja Pelabuhan Tanjung Priok mendapat apresiasi. Pelabuhan Tanjung Priok mencapai posisi 23 peringkat global pelabuhan kontainer menurut The Container Port Performance Index (CPPI) 2023 oleh World Bank Group bersama S&P Global Market Intelligence. Pencapaian ini sangat luar biasa karena pada tahun 2022 Pelabuhan itu berada di peringkat 281. Pelabuhan Tanjung Priok kini berada pada peringkat ketiga di kawasan ASEAN setelah Pelabuhan Tanjung Pelepas Malaysia dan Singapore.

Rekomendasi SCI

Founder dan CEO SCI, Setijadi, memberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan efisiensi logistik nasional. Rekomendasi tersebut antara lain:

Advertisement

• Menjadikan pencapaian Pelabuhan Tanjung Priok sebagai lesson learned bagi perbaikan kinerja pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, terutama pelabuhan kontainer.
• Melanjutkan penataan dan pengembangan hub & spoke pelabuhan-pelabuhan Indonesia untuk mewujudkan prinsip locally integrated & globally connected.
• Pengembangan sistem transportasi multimoda dengan transportasi laut sebagai backbone yang terintegrasi dengan transportasi hinterland setiap wilayah berdasarkan karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
• Melanjutkan pembangunan infrastruktur, baik pada simpul maupun jaringan transportasi secara terintegrasi, berdasarkan suatu rencana induk pembangunan infrastruktur konektivitas nasional.
• Peningkatan dan penguatan penerapan National Logistics Ecosystem (NLE) yang diinisiasi untuk memperbaiki kinerja logistik Indonesia dengan mendorong terutama efisiensi waktu dan biaya.
• Peningkatan kolaborasi dan sinergi antar penyedia jasa logistik, antara penyedia dan pengguna jasa logistik, serta peningkatan dukungan pemangku kepentingan lainnya, termasuk kementerian/lembaga terkait secara terpadu untuk memperlancar arus logistik.