News
Kinerja MTI Logistik Regional 2 Meningkat Pesat, Throughput Meningkat 146%
PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Logistik Regional 2 Mencapai Peningkatan Penanganan Kargo
Peningkatan Signifikan Penanganan Kargo oleh MTI Logistik Regional 2
PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Logistik Regional 2 berhasil mencapai penanganan kargo selama semester I tahun 2024 sebanyak 741.600 bok, atau meningkat 146% dibanding pencapaian pada periode yang sama tahun 2023 yang tercatat 302.055 bok. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aktivitas logistik di wilayah tersebut.
Wilayah Operasional MTI Logistik Regional 2
MTI Logistik Regional 2 meliputi wilayah Semarang, Surabaya, Pontianak, Pantoloan, Makassar, dan Ambon. Kontribusi terbesar peningkatan throughput MTI Logistik Regional 2 berasal dari wilayah Surabaya, Pontianak, dan Banjarmasin.
Optimisme dalam Mencapai Target Produktivitas
Menurut Fuad Firdaus, General Manager PT MTI Logistik Regional 2, peningkatan pencapaian produktivitas MTI Logistik Regional 2 disebabkan oleh pemurnian bisnis dan pengoperasian beberapa lahan atau aset di lini 2 pelabuhan di wilayah operasionalnya. Pada tahun 2024 ini, MTI menargetkan penanganan kargo sebanyak 803.093 bok dan optimistis dapat mencapai target tersebut.
Proyek Penting yang Ditangani oleh MTI Logistik Regional 2
MTI Logistik Regional 2 juga telah menangani sejumlah proyek penting, antara lain:
- Project Garuda Shields (Logistik Penanganan Alat Perang) di Banyuwangi seperti Armada Tank Tempur, Senjata, Peluru, dll. Proyek ini mendukung kegiatan latihan Tentara gabungan AS, Singapura, Indonesia, dan beberapa negara lainnya hingga 7 September 2024.
- Proyek pengangkutan mesin dan peralatan menyusul akan dibukanya pabrik baru oleh Saraswanti Group di Sampit.
- Impor komoditi aspal dengan total 19 kontainer per shipment dari Iran melalui Semarang.
Fuad optimistis bahwa MTI Logistik Regional 2 akan terus berkembang dan berkontribusi lebih baik dalam pasar logistik Indonesia saat ini melalui kolaborasi bisnis dengan berbagai pihak secara business to business.