Connect with us

Logistik

KAI Mencatat Kinerja Positif, Peningkatan Angkutan Barang Delapan Persen pada Januari-September 2024

Published

on

KAI Catat Kinerja Positif, Angkutan Barang Meningkat Delapan Persen pada Januari-September 2024

Peningkatan Angkutan Barang oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kinerja yang positif pada layanan angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024. KAI mencatatkan peningkatan sebesar 8 persen dengan jumlah barang yang diangkut sebanyak 50.987.328 ton dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana sebanyak 47.174.683 ton barang yang diangkut.

Faktor Penyebab Pertumbuhan Angkutan Barang

Pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Peningkatan permintaan pasar: Adanya peningkatan permintaan pasar akan barang-barang tertentu, seperti bahan baku industri, produk pertanian, dan barang konsumsi, mendorong peningkatan angkutan barang melalui kereta api.
  • Effisiensi dan keandalan: KAI terus meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan angkutan barang, sehingga semakin banyak perusahaan yang memilih menggunakan kereta api sebagai sarana pengiriman barang.
  • Infrastruktur yang memadai: KAI telah melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur kereta api, seperti perbaikan jalur, peningkatan kapasitas, dan pembangunan gudang-gudang logistik, sehingga mampu mengakomodasi peningkatan angkutan barang.

Dampak Peningkatan Angkutan Barang

Peningkatan angkutan barang oleh KAI memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi logistik: Penggunaan kereta api sebagai sarana angkutan barang dapat mengurangi biaya logistik perusahaan, karena tarif pengiriman barang melalui kereta api cenderung lebih murah dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
  • Penurunan emisi gas rumah kaca: Penggunaan kereta api sebagai sarana angkutan barang juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, karena kereta api merupakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan truk atau kapal.
  • Peningkatan konektivitas regional: Peningkatan angkutan barang melalui kereta api juga dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, sehingga memperkuat integrasi ekonomi antar daerah.

Contoh Kasus: Peningkatan Angkutan Barang di Jawa Barat

Salah satu contoh kasus dari peningkatan angkutan barang oleh KAI adalah di Jawa Barat. Dalam kurun waktu Januari hingga September 2024, angkutan barang di Jawa Barat melalui kereta api mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh pertumbuhan industri di Jawa Barat dan efisiensi pengiriman barang melalui kereta api.

Statistik Angkutan Barang oleh KAI

Berikut adalah statistik angkutan barang oleh KAI selama periode Januari hingga September 2024:

  • Jumlah barang yang diangkut: 50.987.328 ton
  • Peningkatan angkutan barang: 8 persen
  • Periode yang sama pada tahun sebelumnya: 47.174.683 ton barang yang diangkut

Dengan adanya peningkatan angkutan barang oleh KAI, diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan efisiensi logistik di dalam negeri.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *