Sertifikasi Logistik Halal: Persiapan Industri untuk Implementasi

Pemahaman Mengenai Sertifikasi Logistik Halal

Industri belum sepenuhnya memahami mengenai sertifikasi logistik halal yang akan berlaku mulai 17 Oktober 2024. Sertifikasi ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan penyedia jasa terkait logistik, tetapi juga bagi perusahaan manufaktur/pengolahan, ritel, restoran, dan sektor lainnya. Oleh karena itu, pemahaman dan persiapan perlu segera dilakukan untuk mengimplementasikan sertifikasi ini dalam waktu yang tersisa sekitar 3 bulan.

Regulasi Terkait Kehalalan Produk

CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menjelaskan bahwa kehalalan produk diatur dalam beberapa regulasi, terutama UU 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal, UU No. 6/2023 tentang Penetapan Perpu No. 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU, dan PP No. 39/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.

Definisi dan Proses Produk Halal

Produk halal adalah produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam. Proses produk halal meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk. Dalam hal ini, kehalalan mencakup baik produk maupun proses logistik yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur atau perusahaan penyedia jasa logistik.

Penahapan Kewajiban Bersertifikat Halal

PP No. 39/2021 mengatur penahapan kewajiban bersertifikat halal yang berbeda-beda antar produk. Misalnya, penahapan bagi produk makanan, minuman, hasil sembelihan, dan jasa penyembelihan berlangsung dari 17 Oktober 2019 hingga 17 Oktober 2024. Sedangkan untuk obat tradisional, obat kuasi, dan suplemen kesehatan, penahapannya berlangsung dari 17 Oktober 2021 hingga 17 Oktober 2026.

Tantangan dalam Memperoleh Sertifikasi Logistik Halal

Rizki Eri Utomo, Ketua Umum Asosiasi Halal Logistik Indonesia (AHLI), menyatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh sertifikasi logistik halal bisa mencapai hingga 6 bulan. Hal ini menjadi perhatian mengingat batas waktu implementasi yang sudah dekat.

Solusi dan Pendampingan dalam Memperoleh Sertifikasi Logistik Halal

AHLI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai logistik halal, serta memberikan pendampingan dalam memperoleh sertifikat logistik halal dengan menggunakan metode yang aplikatif hasil kerja sama dengan LPPOM MUI. Metode ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti transportasi multimoda, pergudangan, dan pelabuhan.

Advertisement

Workshop Persiapan Implementasi Logistik Halal

Untuk membantu industri dalam mengimplementasikan sertifikasi logistik halal, SCI dan AHLI akan menggelar Workshop Persiapan Implementasi Logistik Halal di Jakarta pada 16-17 Juli 2024. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep logistik halal, sistem jaminan halal, dan strategi penanganan produk dengan prinsip-prinsip halal. Peserta workshop akan mendapatkan pemahaman mengenai persyaratan sertifikasi logistik halal, penerapan praktis dan manajemen sertifikasi logistik halal, proses pengambilan keputusan dan penerbitan sertifikasi logistik halal, serta prosedur pasca-sertifikasi logistik halal.