Connect with us

News

Indef: Calon Wakil Presiden perlu memahami tujuan akhir pembangunan berkelanjutan.

Published

on

Indef: Calon Wakil Presiden perlu memahami tujuan akhir pembangunan berkelanjutan.

Kandidat Cawapres Harus Memiliki Komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Akhir Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, menyatakan bahwa para kandidat calon wakil presiden (cawapres) harus memiliki komitmen dan memahami tujuan akhir pembangunan berkelanjutan.

Menurut Abra, yang perlu diperhatikan dari komitmen para kandidat adalah bagaimana mereka memandang tujuan akhir dari pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pembangunan fisik bukanlah tujuan akhir, tetapi hanya merupakan tujuan antara. Tujuan akhir dari pembangunan ekonomi berkelanjutan adalah kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar pembangunan fisik.

Pemahaman terhadap Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Publik juga perlu melihat sejauh mana pemahaman kandidat cawapres terhadap agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) yang sudah menjadi komitmen bersama di level global.

Tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi konsensus negara-negara di seluruh dunia untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan dengan parameter yang sama antar negara. Pencapaian SDGs satu negara dapat diukur dengan negara lain.

Paradigma Pembangunan Berkelanjutan

Komitmen dan paradigma pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh masing-masing kandidat seharusnya tidak bersifat parsial, melainkan menyeluruh atau menyasar ke seluruh dimensi. Artinya, pembangunan berkelanjutan harus menggenjot ekonomi tanpa mengorbankan aspek lingkungan, sosial, dan hukum.

Komponen Pembangunan Berkelanjutan

Ada lima komponen yang melingkupi pembangunan berkelanjutan, yang harus menjadi landasan dari agenda pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh masing-masing kandidat:

Advertisement
penghargaan penyedia logistik oleh Detik Logistik
  • People: Berorientasi pada manusia dengan menjaga martabat dan kesetaraan.
  • Prosperity: Memastikan kesejahteraan tanpa menyebabkan kesenjangan dengan tetap menjaga kehidupan yang harmonis dengan alam.
  • Planet: Melindungi bumi, sumber daya alam, keanekaragaman hayati, dan keberlangsungan bumi bagi generasi berikutnya.
  • Peace: Menjaga perdamaian, masyarakat yang inklusif, dan mengurangi kekerasan dan diskriminasi.
  • Partnership: Mencapai tujuan bersama melalui kerja sama global yang solid, setara, dan saling menguntungkan.

Peringkat SDGs di Indonesia

Pada tahun 2023, Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 166 negara dalam hal pencapaian SDGs dengan skor 70,2 persen. Indonesia berada di bawah Thailand (peringkat 43, skor 74,74), Vietnam (peringkat 55, skor 73,32), dan Singapura (peringkat 64, skor 71,78). Namun, Indonesia berada di atas Malaysia (peringkat 78, skor 69,85).

Secara umum, progres pembangunan berkelanjutan di Indonesia mengarah pada hasil yang sesuai dengan target.

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
8 Comments

8 Comments

  1. sapiens

    February 3, 2024 at 7:43 pm

    Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, menyatakan bahwa calon wakil presiden perlu memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Para calon perlu memahami bahwa tujuan akhir dari pembangunan ekonomi berkelanjutan adalah kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pembangunan fisik. Pemahaman terhadap agenda tujuan pembangunan berkelanjutan juga penting untuk diperhatikan, karena tujuan ini sudah menjadi komitmen bersama di level global. Paradigma pembangunan berkelanjutan haruslah menyeluruh dan tidak parsial, dengan menggenjot ekonomi tanpa mengorbankan aspek lingkungan, sosial, dan hukum. Terakhir, Indonesia berada di peringkat ke-75 dalam hal pencapaian SDGs dengan skor 70,2 persen pada tahun 2023.

  2. upper d3ckr

    February 3, 2024 at 8:29 pm

    Para calon wakil presiden perlu memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan memahami tujuan akhirnya. Pembangunan ekonomi berkelanjutan bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat. Masyarakat juga perlu melihat sejauh mana pemahaman calon wakil presiden terhadap agenda pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati secara global. Paradigma pembangunan berkelanjutan harus menyeluruh dan tidak mengorbankan aspek lingkungan, sosial, dan hukum. Ada lima komponen yang melingkupi pembangunan berkelanjutan, yaitu people, prosperity, planet, peace, dan partnership. Indonesia berada di peringkat ke-75 dalam hal pencapaian SDGs dengan skor 70,2 persen.

  3. mr alien

    February 4, 2024 at 7:24 pm

    Calon Wakil Presiden perlu memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Mereka harus memahami bahwa tujuan akhir dari pembangunan ekonomi berkelanjutan adalah kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pembangunan fisik semata. Pemahaman terhadap agenda tujuan pembangunan berkelanjutan yang sudah menjadi komitmen global juga perlu diperhatikan. Paradigma pembangunan berkelanjutan harus menyeluruh, tidak hanya menggenjot ekonomi tetapi juga menjaga aspek lingkungan, sosial, dan hukum. Ada lima komponen penting dalam pembangunan berkelanjutan: People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership. Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 166 negara dalam hal pencapaian SDGs pada tahun 2023.

  4. Pemecah Pria

    March 8, 2024 at 6:59 am

    Calon Wakil Presiden perlu memahami tujuan akhir pembangunan berkelanjutan. Apakah kandidat cawapres memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan?

  5. putus asa biru

    March 16, 2024 at 2:24 pm

    Calon Wakil Presiden perlu memahami tujuan akhir pembangunan berkelanjutan. Apakah pemahaman kandidat cawapres terhadap agenda tujuan pembangunan berkelanjutan sudah mencukupi?

  6. lady jahat

    April 19, 2024 at 1:11 pm

    Kandidat cawapres harus memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan memahami tujuan akhirnya. Pemahaman mereka terhadap agenda SDGs juga perlu diperhatikan. Paradigma pembangunan berkelanjutan harus menyeluruh dan menggenjot ekonomi tanpa mengorbankan lingkungan, sosial, dan hukum. Ada lima komponen yang melingkupi pembangunan berkelanjutan, yaitu People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership. Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 166 negara dalam pencapaian SDGs.

  7. aphrodite metal

    May 5, 2024 at 4:48 pm

    Pentingnya calon wakil presiden memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Bagaimana pandangan mereka terhadap tujuan akhir ekonomi berkelanjutan?

  8. kucing slacker

    July 2, 2024 at 7:16 am

    Wah, penting banget nih calon wakil presiden punya komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Jangan cuma fokus pada pembangunan fisik aja, tapi juga harus mikirin kesejahteraan masyarakat. Pertanyaannya, gimana sih pandangan calon cawapres tentang tujuan akhir pembangunan berkelanjutan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *