Kasubdit Pelayanan Jasa dan Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Membuka Diskusi ‘Mewujudkan Efisiensi Logistik Nasional’

Pada tanggal 2 Juli 2024, Indonesia Port Editors’ Club (IPEC) menggelar diskusi dengan tema ‘Mewujudkan Efisiensi Logistik Nasional’ yang dibuka secara resmi oleh Kasubdit Pelayanan Jasa dan Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, I Komang Wisnu Dananjaya. Diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dalam kelancaran arus barang dan mencari solusi yang interaktif guna menciptakan layanan logistik yang efektif dan efisien.

Perhatian Terhadap Efisiensi Logistik Transportasi

Dalam sambutannya, I Komang Wisnu Dananjaya mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, menyatakan bahwa efisiensi logistik transportasi selalu menjadi perhatian utama bagi pelaku usaha logistik. Oleh karena itu, pelaku usaha membutuhkan interaksi yang sederhana dan integrasi. Hal ini merupakan tantangan bersama yang membutuhkan dukungan dan kolaborasi dalam platform logistik pemerintah yang efisien.

National Logistik Ecosystem (NLE)

Komang menjelaskan bahwa semangat efisiensi dan efektivitas ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang akan mengatur strategi efisiensi melalui National Logistik Ecosystem (NLE). Melalui NLE, diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di gudang. Termasuk dalam NLE adalah perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman yang diintegrasikan dalam satu sistem kemudahan ‘single submission’.

Peran Ditjen Hubla Kemenhub

Komang menyatakan bahwa kolaborasi platform logistik pemerintah dan swasta yang diintegrasikan dalam single submission telah sejalan dengan semangat Ditjen Hubla Kemenhub. Ditjen Hubla Kemenhub terus mengikuti perkembangan zaman melalui digitalisasi, salah satunya proses pelayanan kapal dan barang melalui sistem inaportnet.

Sistem Single Submission Pengangkut (SSm Pengangkut)

Untuk memudahkan akses layanan logistik melalui kolaborasi sistem-sistem pemerintah khususnya di Pelabuhan, Lembaga National Single Window telah mengembangkan sistem aplikasi terkolaborasi yang disebut Sistem Single Submission Pengangkut atau SSm Pengangkut. Saat ini, SSm Pengangkut telah diuji coba di 46 Pelabuhan.

Kolaborasi Antar Stakeholders

Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua FIATA regional Asia Pasifik, dalam paparan pengantar diskusi menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholders untuk meningkatkan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia. Selain itu, diperlukan penguatan konektivitas dan transportasi serta infrastruktur, termasuk teknologi dan informasi yang berkaitan erat dengan kinerja logistik.

Advertisement

Diskusi ini dihadiri oleh puluhan wartawan, stakeholders, dan asosiasi pengguna dan penyedia jasa pelabuhan, pelayaran, transportasi, dan logistik.