LSP-LIP Menggelar Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja untuk Pengemudi Angkutan Barang di PT MTN

Pada tanggal 1 Juni 2024, Lembaga Sertifikasi Profesi Logistik Insan Prima (LSP-LIP) yang telah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengadakan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK Tahun 2024) untuk Pengemudi Angkutan Barang Pengangkut Peti Kemas di PT Marlindo Tirta Nusantara (MTN).

Partisipasi dari PT MTN dan Asosiasi Terkait

Kegiatan ini diadakan di garasi truk (pool) PT MTN di wilayah Sungai Tiram Marunda Jakarta Utara dan diikuti oleh 40 orang Pengemudi Truk PT MTN. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, Dirut PT MTN Ali Junaidi, dan Kepala TUK MTN Hengki. Selain itu, hadir juga Henry Ruswoto (Dirut Logistik Insan Prima), Johanes Kurniawan (Direktur Sertifikasi LIP), dan Johannes Samsi (Direktur Marketing dan Keuangan LIP).

Tujuan Pelaksanaan Uji Kompetensi

Ali Junaidi, Dirut PT MTN, menyatakan bahwa PT Marlindo Tirta Nusantara saat ini memiliki sekitar 90 truk dan sekitar 100 sopir yang terdaftar di perusahaan tersebut. Dengan adanya uji kompetensi ini, diharapkan pengetahuan dan keahlian para sopir truk dapat meningkat dalam menjalankan pekerjaan mereka dengan memperhatikan aspek keselamatan.

Pentingnya Kompetensi Pengemudi Truk

Gemilang Tarigan, Ketua Umum DPP Aptrindo, menyampaikan bahwa kompetensi pengemudi truk sangatlah penting, terutama karena LSP-LIP telah diakui oleh BNSP dan sertifikat yang diterbitkannya memiliki standar internasional. Saat ini, masih sedikit pengemudi truk yang memiliki sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu, uji kompetensi oleh lembaga yang kompeten seperti LSP-LIP sangat diperlukan.

Pentingnya Sertifikasi Kompetensi

Henry Ruswoto, Dirut LSP Logistik Insan Prima, menjelaskan bahwa uji kompetensi ini bertujuan untuk memastikan bahwa sopir truk memiliki kecakapan dan keahlian dalam pekerjaannya, dengan memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan saat mengoperasikan truk. Kompetensi adalah keahlian yang diakui jika sopir truk memiliki sertifikat kompetensi. Namun, sopir truk tidak boleh merasa terlalu percaya diri setelah mendapatkan sertifikat kompetensi, karena LSP-LIP akan terus memonitor dan mencabut sertifikat kompetensi jika sopir melanggar aturan.

Dukungan dari Asosiasi Terkait

LSP-LIP saat ini didukung oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki).

Advertisement