News
Pelabuhan Priok, Berkomitmen Meningkatkan Tingkat Layanan
Bincang Santai Kepelabuhan Tanjung Priok
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Membuka Forum Diskusi
Executive General Manager (EGM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, membuka secara langsung forum gelar diskusi ‘Bincang Santai Kepelabuhan Tanjung Priok’ dengan tema “Pelaku Usaha Bertanya, Regulator & Operator Menjawab”. Diskusi ini diselenggarakan oleh Indonesia Port Editor’s Club (IPEC) di Jakarta.
Nara Sumber yang Terlibat dalam Diskusi
- Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Tanjung Priok, Wim Hutajulu
- Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, Ardhani
- Kasubseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok, Ahmad Apriandi
- Kepala Divisi Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jakarta, Marsanto
- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Subrata
Komitmen Pelabuhan Tanjung Priok dalam Meningkatkan Pelayanan
Dalam sambutannya, Adi Sugiri menyatakan komitmen Pelabuhan Tanjung Priok dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Upaya tersebut dilakukan dengan menambah kelengkapan infrastruktur, sarana, dan prasarana, serta mengatur zonasi pelayanan sesuai dengan karakteristik kargo/barang maupun kapal yang dilayani.
Adi Sugiri juga menekankan bahwa pihaknya bekerja terus menerus 24/7 untuk mengelola pelabuhan Tanjung Priok agar mencapai performa yang diharapkan oleh pengguna jasa.
Permasalahan yang Dibahas dalam Diskusi
Dalam sesi diskusi, beberapa permasalahan yang dibahas antara lain:
- Layanan behandle atau peti kemas kategori jalur merah di New Priok Container Terminal (NPCT-1) yang sering mengalami kepadatan
- Progres revitalisasi eks JICT-2
- Pembatasan usia truk di pelabuhan Tanjung Priok
- Penambahan fasilitas penerangan di dermaga 114
Upaya Penanggulangan Kepadatan dan Peningkatan Pelayanan
Untuk mengatasi kepadatan behandle peti kemas jalur merah, KSOP Tanjung Priok akan menerapkan alat pemindai peti kemas atau Hi-Co Scan di seluruh terminal peti kemas pelabuhan Tanjung Priok.
Bea dan Cukai Tanjung Priok juga mendukung program pemerintah dalam memperketat pengawasan atas importasi 7 komoditas untuk mengurangi kepadatan di lapangan.
Antusiasme Peserta Diskusi
Peserta diskusi yang hadir dari para pelaku usaha terkait di pelabuhan Tanjung Priok, seperti Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia (APTESINDO), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI), menunjukkan antusiasme yang tinggi.