News
Jokowi: Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Konektivitas dan Mengurangi Biaya Logistik
Presiden Jokowi: Infrastruktur Mendorong Daya Saing dan Turunkan Biaya Logistik
Pembangunan Infrastruktur Meningkatkan Daya Saing Indonesia
Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintahannya telah fokus pada pembangunan infrastruktur selama 10 tahun. Infrastruktur yang dibangun mencakup konektivitas, layanan dasar, pangan, energi, dan industri. Dalam dua periode tersebut, Indonesia berhasil naik peringkat dalam World Competitiveness Ranking dari peringkat 34 menjadi peringkat 27.
Pembangunan Infrastruktur Menurunkan Biaya Logistik dan Inflasi
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk mendatangkan investasi, tetapi juga untuk mengurangi biaya logistik dan menekan inflasi. Biaya logistik Indonesia sebelumnya sebesar 24 persen, namun saat ini telah turun menjadi 14 persen. Hal ini memungkinkan harga-harga menjadi lebih murah dan inflasi dapat ditekan di bawah 3 persen. Pembangunan infrastruktur juga berdampak positif secara menyeluruh.
Pentingnya Estetika dan Kualitas dalam Proyek Konstruksi
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya estetika dan kualitas dalam proyek-proyek konstruksi. Beliau menekankan bahwa estetika, lanskap, dan lingkungan harus menjadi prioritas dalam pemerintahan yang akan datang. Kualitas konstruksi juga harus semakin ditingkatkan untuk menciptakan hasil yang berkualitas.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional
Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) telah tersambung penuh dengan lima ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Hal ini memudahkan pergerakan orang dan barang, terutama untuk kendaraan berat pengangkut logistik. JTCC juga memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, terutama dari kawasan barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan tersambungnya JORR-2 secara keseluruhan, kemacetan dapat dikurangi dan waktu tempuh dapat dipercepat.
Target Penurunan Biaya Logistik Nasional
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan penurunan biaya logistik nasional menjadi 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Target ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih efisien dan kompetitif. Strategi pengembangan logistik di tahun 2024-2045 melibatkan transformasi digital layanan logistik, pengurangan biaya transportasi, optimalisasi tol laut, penguatan konektivitas, dan peningkatan aksesibilitas antarwilayah.
Peran National Logistic Ecosystem (NLE) dalam Efisiensi Logistik
Pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan biaya logistik nasional melalui pengembangan strategi yang komprehensif. Efisiensi dan efektivitas logistik menjadi perhatian utama bagi para pelaku logistik. National Logistic Ecosystem (NLE) yang diimplementasikan di beberapa pelabuhan dan bandara berkontribusi terhadap efisiensi waktu dan biaya layanan. Pemerintah juga mendorong perbaikan layanan melalui digitalisasi dalam layanan kapal, barang, dan penumpang.
Kue Zenacake
August 19, 2024 at 6:24 pm
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi berhasil meningkatkan daya saing Indonesia dan menurunkan biaya logistik. Biaya logistik yang semula 24 persen berhasil turun menjadi 14 persen, sehingga harga-harga menjadi lebih murah dan inflasi dapat ditekan. Pentingnya estetika dan kualitas dalam proyek konstruksi juga ditekankan oleh Presiden Jokowi. Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang sudah tersambung dengan JORR-2 juga meningkatkan kinerja logistik nasional dan mengurangi kemacetan. Target penurunan biaya logistik nasional menjadi 8% dari PDB juga ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan efisiensi logistik melalui National Logistic Ecosystem (NLE) dan digitalisasi layanan.
Burung Phoenix Sparrow
August 30, 2024 at 7:40 am
Pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan Jokowi telah meningkatkan daya saing Indonesia dan menurunkan biaya logistik. Biaya logistik yang sebelumnya 24% telah turun menjadi 14%, memungkinkan harga-harga menjadi lebih murah. Bagaimana pembangunan infrastruktur dapat membantu menurunkan biaya logistik di negara lain?
subwoof330
September 17, 2024 at 3:57 pm
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi berhasil meningkatkan daya saing Indonesia dan menurunkan biaya logistik. Biaya logistik yang semula 24 persen kini turun menjadi 14 persen, memungkinkan harga-harga menjadi lebih murah. Pertanyaannya, apakah pembangunan infrastruktur akan terus dilakukan untuk terus menurunkan biaya logistik?
Elang Keberuntungan
September 19, 2024 at 11:05 pm
Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur meningkatkan daya saing Indonesia dan menurunkan biaya logistik. Biaya logistik Indonesia turun dari 24% menjadi 14%, memungkinkan harga-harga menjadi lebih murah dan inflasi ditekan di bawah 3%. Jokowi juga menyoroti pentingnya estetika dan kualitas dalam proyek konstruksi. Jalan Tol Cibitung-Cilincing meningkatkan kinerja logistik nasional dan target penurunan biaya logistik nasional adalah 8% dari PDB. Peran National Logistic Ecosystem (NLE) dalam efisiensi logistik juga ditekankan.