News
Eks JICT-2 Sekarang Tidak Lagi Menjadi Penyimpanan Truk, Silakan Menuju ke Inggom
Pusatkan Kegiatan Buffer Trucking di Lahan Inggom Martadinata
Lahan eks JICT-2 di Tanjung Priok Tidak Lagi Difungsikan sebagai Buffer Area Trucking
Lahan eks Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, kini tidak lagi difungsikan sebagai buffer area trucking.
Buffer Area Dipusatkan di Lahan Inggom Martadinata
Seluruh kegiatan buffer area dipusatkan di lahan Inggom yang berada di jalan Martadinata Ancol, Jakarta Utara.
Revitalisasi Fasilitas Eks JICT-2 untuk Terminal Kontainer Domestik
Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, revitalisasi fasilitas eks terminal JICT-2 yang sudah idle hampir 8 tahun itu kini mulai dilakukan oleh manajemen Pelindo untuk difungsikan sebagai terminal kontainer domestik.
Pelaku Bisnis Desak Pelindo Revitalisasi Fasilitas Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok
Bahkan beberapa waktu lalu, Pelaku bisnis yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendesak Pelindo segera merealisasikan revitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok itu untuk optimalisasi layanan peti kemas/kontainer domestik.
Optimalisasi Fasilitas Eks JICT-2 untuk Pelayanan Peti Kemas Domestik
Menurut Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, fasilitas eks JICT-2 yang idle itu idealnya bisa difungsikan dan dimanfaatkan untuk kegiatan bongkar muat peti kemas domestik yang pergerakan pertumbuhannya cukup signifikan setiap tahunnya di pelabuhan Priok.
Pelabuhan Tanjung Priok Harus Fokus pada Layanan Kontainer Domestik
Ketua ALFI DKI itu, mengingatkan agar Pelabuhan Tanjung Priok tidak hanya fokus pada layanan kapal dan bongkar muat kontainer internasional. “Tetapi layanan kontainer domestik juga mestinya mendapat perhatian yang sama. Apalagi saat ini potensi domestik sangat besar,” ucap Adil.
Rencana Revitalisasi Eks JICT-2 oleh Pelindo
Rencana Revitalisasi eks JICT-2 juga pernah disampaikan Dirut Pelindo Arif Suhartono beberapa waktu lalu yang mengatakan, revitalisasi fasilitas tersebut dengan melakukan perbaikan container yard serta pendalaman kolam dermaga eks JICT-2 dari sebelumnya -9 meter low water spring (LWs) menjadi -12 meter LWs.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Executive General Manager (EGM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, secara singkat membenarkan bahwa lahan eks JICT-2 sudah tidak lagi difungsinkan sebagai buffer area trucking.
“Ya benar, buffer area trucking kini dipusatkan semuanya dilahan Inggom Martadinata,” ujar Adi, kepada Detik Logistik, pada Kamis (20/6/2024).
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat lima fasilitas terminal kontainer yang melayani ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok yakni, JICT, TPK Koja, NPCT-1, Teminal MAL (NPH) dan Terminal 3 Pabuhan Tanjung Priok.
Anjing Kandang Besi
June 25, 2024 at 12:24 pm
Eks JICT-2 di Tanjung Priok tidak lagi menjadi penyimpanan truk, kegiatan buffer trucking dipusatkan di lahan Inggom Martadinata. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk revitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat melayani peti kemas domestik dengan optimal. Apakah revitalisasi tersebut sudah direalisasikan oleh Pelindo?
pemecah pria
June 25, 2024 at 12:24 pm
Eks JICT-2 tidak lagi digunakan sebagai penyimpanan truk, sekarang buffer area trucking dipusatkan di lahan Inggom Martadinata. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk revitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat digunakan untuk pelayanan peti kemas domestik. Apakah revitalisasi tersebut sudah direalisasikan oleh Pelindo?
boneka champagne
June 25, 2024 at 12:24 pm
Lahan eks JICT-2 di Tanjung Priok tidak lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan truk. Seluruh kegiatan buffer trucking dipusatkan di lahan Inggom Martadinata. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk merevitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat digunakan untuk pelayanan peti kemas domestik. Apakah revitalisasi tersebut sudah direalisasikan oleh Pelindo?
Pembunuh Ibu
June 25, 2024 at 5:08 pm
Lahan eks JICT-2 di Tanjung Priok tidak lagi digunakan sebagai buffer area trucking. Seluruh kegiatan buffer area dipusatkan di lahan Inggom Martadinata. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk revitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat optimalisasi layanan peti kemas domestik. Ketua ALFI DKI Jakarta menekankan agar pelabuhan Tanjung Priok fokus pada layanan kontainer domestik. Rencana revitalisasi eks JICT-2 juga telah disampaikan oleh Dirut Pelindo.
perempuan burung merpati
June 28, 2024 at 7:34 pm
Lahan eks JICT-2 di Tanjung Priok sekarang tidak lagi digunakan sebagai penyimpanan truk, melainkan dipusatkan ke lahan Inggom Martadinata. Revitalisasi fasilitas eks JICT-2 dilakukan untuk menjadi terminal kontainer domestik. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk merealisasikan revitalisasi tersebut. Ketua ALFI DKI Jakarta menekankan pentingnya fokus pada layanan kontainer domestik di Pelabuhan Tanjung Priok. Rencana revitalisasi eks JICT-2 juga telah diumumkan oleh Dirut Pelindo.
Tinggi Woo
July 16, 2024 at 10:42 am
Lahan eks JICT-2 di Tanjung Priok tidak lagi difungsikan sebagai area penyimpanan truk, melainkan kegiatan buffer trucking dipusatkan di lahan Inggom Martadinata. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk revitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat optimalisasi layanan peti kemas domestik. Apakah rencana revitalisasi tersebut sudah direalisasikan oleh Pelindo?
mesin mata
July 19, 2024 at 10:42 am
Lahan eks JICT-2 di Tanjung Priok tidak lagi digunakan sebagai buffer area trucking. Seluruh kegiatan buffer area dipusatkan di lahan Inggom Martadinata. Pelaku bisnis mendesak Pelindo untuk merevitalisasi fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat optimal dalam pelayanan peti kemas domestik. Ketua ALFI DKI Jakarta mengingatkan agar Pelabuhan Tanjung Priok fokus pada layanan kontainer domestik. Rencana revitalisasi eks JICT-2 oleh Pelindo juga telah disampaikan sebelumnya.