Connect with us

News

SCI: Pelabuhan Indonesia Diharapkan Belajar dari Tanjung Priok

Published

on

SCI: Pelabuhan Indonesia Diharapkan Belajar dari Tanjung Priok

Pelabuhan Tanjung Priok Mencapai Peringkat 23 Global dalam Kinerja Pelabuhan

Apresiasi terhadap Kinerja Pelabuhan Tanjung Priok

Lembaga penelitian perdagangan, Supply Chain Indonesia (SCI), mengapresiasi kinerja Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang berhasil mencapai peringkat 23 secara global. SCI juga merekomendasikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai contoh bagi perbaikan kinerja pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.

Data Peringkat Kinerja Pelabuhan Tanjung Priok

Data terkait peringkat kinerja Pelabuhan Tanjung Priok didasarkan pada The Container Port Performance Index (CPPI) 2023. Indeks ini dirilis oleh Grup Bank Dunia bersama S&P Global Market Intelligence baru-baru ini. Di bawahnya, terdapat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya (peringkat 101), Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang (peringkat 150), dan Pelabuhan Belawan, Medan (peringkat 308).

Peningkatan Signifikan dalam Peringkat

Peringkat ke-23 dunia yang berhasil diraih oleh Pelabuhan Tanjung Priok merupakan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2022, pelabuhan ini berada di peringkat 281. Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok berada di peringkat ketiga di ASEAN, setelah Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, dan Pelabuhan Singapura.

Pentingnya Perbandingan Kinerja Pelabuhan Kontainer secara Global

Pendiri dan CEO SCI, Setijadi, menyatakan bahwa perbandingan kinerja pelabuhan kontainer secara global sangat penting untuk mendorong peningkatan kinerja mereka. Perbandingan ini akan mempengaruhi kinerja logistik melalui peningkatan efisiensi waktu dan biaya pengiriman. Selain itu, perbandingan tersebut juga akan membantu mengurangi ketidakpastian dan gangguan dalam rantai pasok.

Menurut Setijadi, lebih dari 80 persen volume perdagangan global dikirim melalui transportasi laut dan lebih dari 60 persen pengirimannya menggunakan kontainer. Oleh karena itu, kinerja pelabuhan kontainer sangat mempengaruhi daya saing produk dan komoditas dalam rantai pasok global.

Tim Editorial DetikLogistik adalah kolektif para profesional berpengalaman yang secara kolektif memiliki lebih dari 100 tahun pengalaman dalam industri logistik dan bisnis. Dengan Erika V. dan S. Susanto sebagai anggota kunci, tim ini diperkaya dengan keahlian dalam berbagai segmen logistik, termasuk manajemen rantai pasokan dan keuangan. Bergabung dengan mereka adalah Andi B., Dian P., Rini H., dan Budi K., yang masing-masing membawa keahlian dan perspektif lokal yang kuat ke dalam campuran. Mereka bersama-sama menyediakan wawasan berharga terhadap tantangan dan peluang yang muncul dalam industri logistik. Tim ini berdedikasi untuk menyediakan informasi berkualitas tinggi dan solusi praktis yang akan membantu Anda dalam mengelola operasi logistik dan memajukan bisnis Anda. Dengan latar belakang yang beragam dan keahlian yang mendalam, Tim Editorial DetikLogistik berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya Anda dalam navigasi dinamika pasar logistik yang terus berubah.

Continue Reading
3 Comments

3 Comments

  1. Eagle Count

    June 22, 2024 at 1:01 am

    Mantap nih, Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mencapai peringkat 23 dunia dalam kinerja pelabuhan. Ini bisa jadi contoh buat pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang perlu diperbaiki. Pertanyaannya, apa yang bisa dilakukan pelabuhan lain agar bisa sebaik Tanjung Priok?

  2. Permen Ozzie

    June 23, 2024 at 11:55 am

    Wah, Pelabuhan Tanjung Priok keren banget ya bisa masuk peringkat 23 global! SCI juga ngasih apresiasi buat kinerjanya. Jadi penasaran, apa sih yang bikin Tanjung Priok bisa naik peringkat segitu?

  3. spontan8ty

    July 12, 2024 at 9:45 pm

    Wah, keren banget nih Pelabuhan Tanjung Priok bisa masuk peringkat 23 global dalam kinerja pelabuhan! SCI juga pinter banget, merekomendasikan pelabuhan ini sebagai contoh buat pelabuhan lain di Indonesia. Tapi, gimana ya caranya Pelabuhan Tanjung Priok bisa naik peringkat dengan signifikan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *