Connect with us

News

B. Braun Indonesia mengumumkan pembukaan PLTS di pabrik Karawang

Perusahaan teknologi medis yang berbasis di Jerman, B. Braun Indonesia meresmikan pengoperasian pembangkit listrik

Published

on

B. Braun Indonesia mengumumkan pembukaan PLTS di pabrik Karawang

B. Braun Indonesia Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Pabriknya

Penggunaan PLTS untuk Transisi Energi dan Pengurangan Emisi CO2

Perusahaan teknologi medis B. Braun Indonesia, yang berbasis di Jerman, telah meresmikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 MWp di pabrik mereka di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya B. Braun Indonesia dalam transisi energi dan pengurangan emisi gas buang CO2 melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

Langkah Pemanfaatan Energi Terbarukan dan Dukungan terhadap Kebijakan Energi Baru Terbarukan

Pengoperasian PLTS ini merupakan langkah pemanfaatan energi terbarukan dan upaya transisi energi yang dilakukan oleh B. Braun Indonesia untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan kebijakan energi baru terbarukan (EBT) yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia.

Kontribusi PLTS dalam Menurunkan Emisi CO2

PLTS ini mampu menghasilkan 1.673 GWh listrik per tahun dan dapat memenuhi sekitar 20-30 persen kebutuhan listrik di pabrik B. Braun Indonesia. Pengoperasian panel surya ini ditargetkan dapat berkontribusi dalam menurunkan emisi hingga 346 ton CO2e atau sebesar 25 persen emisi karbon per tahun.

Target Penurunan Emisi CO2 Secara Global

B. Braun secara global menargetkan penurunan emisi CO2 sebesar 50 persen hingga tahun 2030. Dengan pengoperasian PLTS ini, B. Braun Indonesia turut berkontribusi dalam mencapai target pemerintah untuk mencapai 23 persen bauran energi baru terbarukan pada tahun 2025 dan netral karbon pada tahun 2060.

Apresiasi dari Pemerintah dan Potensi Energi Surya di Indonesia

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi, mengapresiasi langkah B. Braun Indonesia dalam melakukan konversi energi berbasis fosil ke energi surya. Rosmalia berharap bahwa langkah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan peralihan penggunaan energi ke tenaga surya. Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki potensi energi surya yang berlimpah, dan penggunaan energi berbasis fosil memiliki dampak kerusakan lingkungan yang signifikan.

Referensi

  • Pemerintah targetkan PLTS 50 MW pasok IKN pada 2024
  • SEEAA dukung pendanaan bagi implementasi PLTS atap di Indonesia

Satria Susanto adalah seorang profesional berpengalaman di bidang logistik, saat ini menjabat sebagai Logistics Operations Manager di PT. Wahana Prestasi Logistik. Dengan latar belakang pendidikan Gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Satria telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi logistik. Sebelum bergabung dengan PT. Wahana Prestasi Logistik pada Agustus 2017, Satria telah menempati posisi serupa sebagai Operations Manager di Lion Parcel selama lebih dari empat tahun. Pengalamannya yang luas selama hampir satu dekade dalam industri logistik telah membentuknya menjadi seorang ahli dalam mengatur, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi operasional yang efisien. Keterampilan Satria dalam mengelola operasi logistik tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif, sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasokan. Berbasis di Jakarta, Indonesia, Satria telah berhasil memimpin timnya untuk mencapai berbagai target operasional, membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang efektif dan inovatif dalam industri logistik.

Continue Reading
5 Comments

5 Comments

  1. darth 44

    February 3, 2024 at 5:46 am

    B. Braun Indonesia telah meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pabrik mereka di Karawang, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam transisi energi dan pengurangan emisi CO2. PLTS ini dapat memenuhi sekitar 20-30 persen kebutuhan listrik di pabrik dan berkontribusi dalam menurunkan emisi CO2. B. Braun Indonesia juga mendukung target pemerintah untuk energi baru terbarukan dan netral karbon. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar dan langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain.

  2. Noh Noh

    February 6, 2024 at 8:26 pm

    B. Braun Indonesia baru saja membuka pembangkit listrik tenaga surya di pabrik Karawang mereka. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam transisi energi dan pengurangan emisi CO2. Bagaimana kontribusi PLTS ini dalam menurunkan emisi CO2 secara global?

  3. Gula Domino

    March 28, 2024 at 4:03 pm

    B. Braun Indonesia telah meresmikan pengoperasian PLTS di pabrik Karawang sebagai langkah dalam transisi energi dan pengurangan emisi CO2. Bagaimana kontribusi energi surya dapat membantu dalam mencapai target penurunan emisi global?

  4. Lubang Hitam Necromancer

    April 27, 2024 at 8:18 am

    B. Braun Indonesia baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pabriknya di Karawang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam transisi energi dan pengurangan emisi CO2. Apakah langkah ini akan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk beralih ke energi surya?

  5. Saturnalia

    June 7, 2024 at 12:55 am

    B. Braun Indonesia baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pabrik mereka di Karawang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam transisi energi dan pengurangan emisi CO2. Pertanyaannya, apakah langkah ini akan menginspirasi perusahaan lain untuk beralih ke energi surya?

  6. naga putih

    September 19, 2024 at 11:41 pm

    B. Braun Indonesia telah membuka pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pabrik Karawang mereka. Langkah ini merupakan upaya mereka dalam transisi energi dan pengurangan emisi CO2. Bagaimana kontribusi PLTS ini dalam menurunkan emisi CO2 di Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *